Page 104 - gabungan tanpa kajur fix e-Modul Audit 1
P. 104

tersebut, prosedur analitis tidak akan menjadi bukti audit yang kompeten bila pengendalian

               yang bertugas menghasilkan data ternyata menyediakan informasi yang tidak akurat. Kedua,
               baik  pengujian  fisik  maupun  hitung  uji  kemungkian  besar  akan  memberikan  tingkat

               kepercayaan yang tinggi jika pengendalian internnya berjalan efektif, tetapi penggunaan kedua
               jenis bukti itu cukup besar perbedaannya. Kedua jenis bukti audit ini secara efektif berhasil

               mengilustrasikan bahwa bukti-bukti audit yang memiliki tingkat kepercayaan yang sama boleh

               jadi benar-benar jauh berbeda. Ketiga, jenis bukti audit yang spesifik jarang sekali mampu
               memberikan bukti audit yang kompeten hanya dengan jenis bukti itu saja untuk memuaskan

               beberapa tujuan audit.
                   G.  Biaya Atas Jenis-jenis Bukti Audit

                       Dua jenis bukti audit yang paling mahal biayanya adalah pengujian fisik dan konfirmasi.

               Pengujian  fisik  mengeluarkan  biaya  yang  besar  karena  pada  umumnya,  pengujian  fisik
               mewajibkan kehadiran auditor pada saat klien melakukan perhitungan aktivanya, yang sering

               sekali  dilakukan  pada  tanggal  neraca.konfirmasi  membutuhkan  biaya  yang  besar  karena
               auditor  harus  melaksanakan  sejumlah  prosedur  secara  berhati-hati  dalam  rangka

               mempersiapkan  konfirmasi,  pengiriman  dan  penerimaan  kembali,  serta  upaya  untuk
               menindaklanjuti  berbagai  konfirmasi  yang  tidak  menerima  tanggapan  atau  sejumlah

               pengecualian konfirmasi.

                       Dokumentasi dan prosedur analitis memerlukan biaya pada tingkat yang moderat. Jika
               karyawan klien mempersiapkan berbagai dokumen dan menyusunnya secara apik agar mudah

               dipergunakan, maka dokumentasi umumnya hanya menimbulkan pengeluaran biaya audit yang
               cukup rendah. Saat auditor harus menemukan berbagai dokumen tersebut oleh dirinya sendiri,

               maka  dokumentasi  dapat  menimbulkan  biaya  audit  yang  sangat  tinggi.  Prosedur  analitis

               membutuhkan pertimbangan auditor untuk memutuskan jenis prosedur analitis mana yang akan
               dipergunakan, melakukan sejumlah perhitungan, serta mengevaluasi hasil yang diperoleh.

                       Menurut standar audit, dokumentasi audit adalah catatan yang disimpan oleh auditor
               dari prosedur yang diterapkan, ujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan

               yang  berhubungan  yang  dicapai  dalam  perjanjian.  Dokumentasi  udit  juga  biasa  dianggap

               sebagai kertas kerja pemeriksa (KKP), kertas kerja audit (KKA), atau audit working paper
               (AWP). Dokumentasi audit harus dipelihara dalam arsip terkomputerisasi. Secara keseluruhan,

               tujuan dokumentasi audit adalah membantu auditor menyediaakan jaminan wajar bahwa audit
               yang memadai telah dilakukan sesuai dengan standar audit yang umum diterima. Secara khusus,

               dokumentasi audit (KKP) bertujuan sebagai pendukung dalam memberikan opini, memberikan



                                                           99
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109