Page 112 - gabungan tanpa kajur fix e-Modul Audit 1
P. 112
bersangkutan.Hal ini diperlukan agar jelas siapa penanggungjawab dalam pembuatan kertas
kerja maupun orang yang telah mereview kertas kerja
G. Prinsip-prinsip Pembuatan Kertas Kerja Audit
1. Prinsip kehati-hatian (keseksamaan)
Semua kertas kerja harus dibuat dengan hati-hati. Kertas kerja harus didesign dan disusun
untuk menjamin bahwa:
a. Program pemeriksaan telah dilakukan.
b. Pemeriksaan sesuai dengan PA.
c. Laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip akuntan dan diterapkan secara
konsisten.
d. Aspek fisik
e. Kertas kerja harus meliputi semua data yang dikumpulkan selama pemeriksaan,
sehingga isi kertas kerja harus lengkap dan jelas, keutuhannya harus rapi dan tersusun
yang merefleksikan keseluruhan dan ketepatan yang dilakukan akuntan.
f. Aspek pengawasan kertas kerja
Semua kertas-kertas harus terlindungi selama pemeriksaan. Tanggung jawab masing-
masing kertas kerja harus ada selama dan sesudah pemeriksaan. Agar dapat
meningkatkan arti operasi kertas kerja maka setiap kertas kerja harus diberi satu tanda
atau indeks, misalnya : tanda S berarti skedul yang terpsiah, A untuk tanda analisis dan
sebagainya.
g. Penjelasan dalam kertas kerja
Setiap kertas kerja harus ditandatangani dan diberi tanggal oleh pemeriksa yang
melaksanakan dengan menunjukkan tanggung jawabnya pada bagian atas kertas kerja
harus diberi nama klien, nama rekening atau pos, periode pemeriksaan, atau kode
lainnya.
H. Ukuran atau Standar Penyiapan Kertas Kerja Audit
Kertas kerja merupakan sumber data pemberian pendapat pada laporan akuntan. Kertas kerja
harus disusun sebaik-baiknya. Baik dalam arti bentuk (layout), design, penjelasan sumber,
verifikasi yang telah dilakukan secara jelas diutamakan, sehingga akan membantu dalam
review-nya. Berikut ini daftar ukuran penyiapan kertas kerja yang sering dilakukan dalam
praktek, yaitu :
107