Page 11 - e-Modul Audit 1
P. 11
PERTEMUAN 1 : PEMAHAMAN PERKEMBANGAN KONDISI
PROFESI AKUNTAN PUBLIK
A. Berkembangnya Profesi Akuntan Publik
Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi
pemakai informasi keuangan. Berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara sejalan
dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan
di negara tersebut. Jika perusahaan-perusahaan masih berskala kecil dan masih menggunakan
modal pemiliknya sendiri untuk usahanya, maka jasa audit yang dihasilkan oleh profesi
akuntan publik belum diperlukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Demikian pula untuk
perusahaan selain Perseroan Terbatas (PT) yang bersifat terbuka, jasa audit profesi akuntan
publik belum diperlukan.
Laporan keuangan dari perusahaan perorangan, biasanya hanya disajikan untuk
memenuhi kebutuhan pemilik perusahaan. Laporan keuangan tersebut biasanya digunakan oleh
pemilik untuk mengetahui hasil usaha dan posisi keuangan perusahaannya. Demikian juga
dalam perusahaan berbentuk firma, laporan keuangan biasanya hanya dimanfaatkan oleh para
sekutu yang sekaligus sebagai pemimpin perusahaan. Selama kedua bentuk badan usaha
tersebut hanya menggunakan modal yang berasal dari penyertaan pemilik,yang sekaligus
menjadi pemimpin perusahaan, selama itu pula laporan keuangan mereka hanya dibuat untuk
memenuhi kepentingan internal saja. Dalam kondisi semacam ini jasa audit profesi akuntan
publik belum diperlukan.
Perseroan Terbatas (PT) yang bersifat terbuka, modal saham perusahaan dijual kepada
masyarakat melalui pasar modal. Pemegang saham (pemilik perusahaan) terpisah dari
manajemen perusahaan. Pemilik perusahaan melalui saham menanamkan dana mereka di
dalam perusahaan. Sedangkan manajemen perusahaan bertanggung jawab mengelola dana
yang dipercayakan kepada mereka. Pemilik perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk
kepentingan penilaian pengelolaan dana yang telah dilakukan oleh manajemen perusahaan.
Perusahaan yang berbentuk Comanditaire vennootschap (CV), sebagian sekutunya bertindak
sebagai manajemen, sedangkan di pihak yang lain bertindak sebagai sekutu diam (sleeping
partners). Laporan keuangan CV, di samping diperlukan oleh sekutu aktif, juga diperlukan
oleh sekutu diam untuk menilai pengelolaan dana yang dilaksanakan oleh sekutu aktif tersebut.
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan juga
menyangkut pihak di luar perusahaan atau pihak eksternal. Karena baik perusahaan perorangan
6