Page 51 - Cikal Cerita rakyat dari DIY
P. 51
“Paman, mengapa tempat pemakaman Mbakyu Sekargunung diberi
nama Cikalan?” tanya Sriyanti.
“Ketahuilah, nama Cikalan itu kuambil dari kata cikal. Cikal artinya
bakal atau calon. Gadis itu sebenarnya layaknya sebatang cikal (tunas kelapa)
yang sedang tumbuh menjadi dewasa. Karena Sekargunung masih remaja, ia
ibaratnya bakal atau calon penari tledhek yang hebat pada masa yang akan
datang,” jelas Ki Mangli.
“Benar, Paman. Mbakyu Sekargunung adalah calon penari hebat di
masa yang akan datang. Sayang, Tuhan berkehendak lain dengan perjalanan
hidup Mbakyu Sekargunung.”
“Apa yang menjadi kehendak Tuhan, manusia tidak dapat menolaknya.
Apa yang terjadi pada Sekargunung adalah yang terbaik untuknya. Supaya ia
tenang di alam keabadian sana, mari kita mengingat cikal penari hebat itu di
dalam hati kita semuanya.”
46