Page 10 - Indara dan Siraapare
P. 10

La Jampi lalu  menoleh pada  istrinya  dan berkata,

            “Wa Sara, Tuhan mengabulkan doa kita! Kedua anak ini akan
            kuberi nama, yang kakak Indara Pitaraa dan yang adik kuberi

            nama Siraapare.”

                    Wa Sara mengangguk setuju.

                    “Ya Tuhan, mudah-mudahan anak-anakku ini menjadi
            anak yang berguna kelak di kemudian hari,” Wa Sara berdoa

            dalam hati.
                    Kelahiran  Indara Pitaraa  dan Siraapare membawa

            kegembiraan  dan keheranan  bagi  penduduk Wakumoro.

            Penduduk desa menyebut Indara Pitaraa dan Siraapare anak
            ajaib karena lahir dengan memegang keris.

                    Tahun berganti tahun, Indara Pitaraa dan Siraapare
            tumbuh  dewasa.  Meskipun  kembar, keduanya  memiliki

            bentuk tubuh yang berbeda. Siraapare bertubuh tinggi dan
            kurus, sedangkan  Indara Pitaraa  bertubuh  pendek dan

            gemuk.  Indara  Pitaraa  memiliki  sifat  egois  dan  Siraapare
            memiliki sifat pemarah.

                    Keduanya memiliki kesenangan yang berbeda. Indara

            Pitaraa senang menabuh gendang, sedangkan Siraapare
            suka meniup seruling. Kedua anak kembar ini lebih senang

            menghabiskan waktu  bermain-main di pasar daripada
            membantu ayah dan ibunya berkebun.




                                          3
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15