Page 29 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN lala update
P. 29
28
berfungsi mengendapkan protein susu (ASI), enzim tersebut tidak lagi bekerja setelah
dewasa, karena konsumsi utama kita bukan lagi susu.
Chyme perlahan bergerak menuju usus halus, proses pencernaan berhenti di usus
halus, dalam artian disinilah nutrisi kemudian diserap dan didistribusikan oleh sel darah
merah. Dalam usus halus terjadi pencernaan kimiawi disinilah kelenjar pankreas, hati dan
empedu mulai bekerja. Terdapat saluran pada duodenum yang menjadi saluran bagi
pankreas dan hati.
Pankreas menghasilkan enzim tripsin yang berfungsi merombak protein menjadi
asam amino. Selain itu, pankreas juga menghasilkan amilase yang mengubah amilum
menjadi maltosa, serta lipase yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Hati
menghasilkan getah empedu yang berfungsi menghancurkan partikel-partikel lemak.
Dalam duodenum chyme bercampur dengan enzim-enzim tersebut hingga siap dicerna,
pencernaan berlanjut ke jejeneum, kemudian ileum untuk proses penyerapan. Permukaan
usus halus terdiri dari jonjot (tonjolan-tonjolan) sehingga permukaan penyerapan lebih
luas. Molekul-molekul kecil hasil pencernaan makanan akhirnya diserap, dan oleh sistem
peredaran daran diedarkan ke seluruh tubuh.
Jonjot Usus
Garam-
garam
Mikrovilus, Fases/Tinja mineral
memperluas diserap ke
permukaan aliran darah
Air diserap
Umbai Rektum ke pembuluh
Cacing darah
(appendiks)
Pembuluh Darah
Gambar Permukaan Usus Halus (kiri) dan Makanan dalam Usus Besar Manusia (kanan)
Sumber: BSE