Page 50 - 152_Mediakom_MAR
P. 50

KILAS INTERNASIONAL






























          WHO: TBC


          Pembunuh Menular


                                                                                disembuhkan ini,” kata Tereza Kasaeva,
          Paling Mematikan                                                      Direktur Program TBC Global WHO, di
                                                                                situs WHO.
                                                                                  Tjandra Yoga Aditama, mantan
                                                                                Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit
          WHO MELAPORKAN BAHWA ESTIMASI KEJADIAN DAN                            Kementerian Kesehatan, menyebut
                                                                                Indonesia adalah penyumbang kasus TBC
          KEMATIAN TBC MENINGKAT BELAKANGAN INI. JUMLAH                         kedua terbesar di dunia sesudah India
          KASUS TBC TERBANYAK DI INDONESIA PADA KELOMPOK                        dengan estimasi jumlah kasus baru 969
                                                                                ribu kasus setahun dan 144 ribu kematian
          USIA PRODUKTIF.                                                       dalam satu tahun. Data sampai Februari
                                                                                2023 menunjukkan angka penemuan
          Penulis: Didit Tri Kertapati
                                                                                kasus sebesar 74 persen di tahun
                                                                                2022 dan yang berhasil masuk dalam
                                            mengatasi masalah TBC yang kemudian   pengobatan adalah 86 persen untuk TBC
                 etiap tanggal 24 Maret     berhasil menyelamatkan sekitar 74   sensitive obat dan 54 persen untuk TBC
                 dunia memperingati hari    juta jiwa. Namun, pandemi COVID-19   resisten obat.
                 tuberkulosis (TBC) sedunia   ditambah dengan konflik, krisis,    “Dari yang diobati, angka
                 dan tahun ini Organisasi   dan ketidaksetaraan sosial ekonomi   keberhasilan pengobatan kita untuk TBC
         SKesehatan Dunia (WHO)             telah membalikkan kemajuan yang     sensitif obat adalah 85 persen, padahal
         mengangkat tema “Ya! Kita bisa     dibuat selama bertahun-tahun dalam   targetnya 90 persen. Dan, untuk pasien
         mengakhiri TBC!”. Pemilihan tema ini   perjuangan untuk mengakhiri TBC.    TBC resisten obat, angka keberhasilan
         bertujuan untuk menginspirasi harapan   Untuk pertama kalinya dalam lebih    pengobatannya jauh lebih rendah
         dan mendorong kepemimpinan         dari satu dekade, WHO melaporkan    lagi, yaitu hanya 51 persen dari target
         tingkat tinggi, peningkatan investasi,   bahwa estimasi kejadian dan kematian   80 persen,” kata Tjandra lewat pesan
         penyerapan rekomendasi WHO         TBC meningkat.                      tertulisnya.
         yang lebih cepat, penerapan inovasi,   “TBC tetap menjadi salah satu     Tjandra juga menyoroti rendahnya
         percepatan tindakan, dan kolaborasi   pembunuh menular paling mematikan   cakupan terapi pencegahan TBC.   FOTO: SHUTTERSTOCK
         multisektoral untuk memerangi epidemi   di dunia. Setiap hari, hampir 4.400   Padahal, sebut Tjandra, orang yang di
         TBC.                               orang kehilangan nyawa karena TBC   dalam tubuhnya terdapat kuman TBC
            Menurut WHO, sejak tahun 2000,   dan hampir 30 ribu orang jatuh sakit   tidak sakit, tetapi ketika daya tahan tubuh
         telah dilakukan upaya global untuk   karena penyakit yang dapat dicegah dan   menurun, maka kuman tersebut menjadi

        50   ||   MEDIAKOM  |  MARET 2023
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55