Page 45 - Kultur Sekolah
P. 45
Dari tabel dan grafik perangkuman berdasarkan 6 cure value pengembangan kultur
sekolah di atas dapat diperoleh informasi bahwa:
1. Kultur jujur/terbuka, saling percaya, kerjasama/kebersamaan, dan memberi
teguran atau penghargaan di SMA Negeri 7 Pandeglang berjalan dengan baik
dengan skor aspek-aspek ini di atas 3,5 atau masuk dalam kategori positif,
walaupun demikian sekolah ini tetap harus dapat meminimal mempertahankan
kondisi seperti ini dan kalau perlu dicermati butir-butir mana yang masih
memiliki skor rendah sehingga masih memungkinkan untuk ditingkatkan.
2. Kultur membaca, disiplin dan efisiensi, bersih, dan berprestasi atau berkompetisi
di SMA Negeri 7 Pandeglang masih perlu ditingkatkan karena skor kedua aspek
ini di bawah 3,5 atau masih dalam kategori negatif, sehingga sekolah ini harus
meningkatkan kondisi dari kultur-kultur tersebut dan perlu mencermati butir-
butir mana yang masih memiliki skor rendah sehingga masih memungkinkan
untuk ditingkatkan.
3. Rancangan Tindakan Pengembangan Kultur SMA ”X”
Hasil analisis potret kultur sekolah tersebut di atas menunjukkan
kecenderungan kultur sekolah yang bersifat positif maupun negatif. Kultur yang
bersifat positif harus lebih ditingkatkan, sedangkan yang bersifat negatif harus
diusahakan diminimalkan. Selanjutnya direncanakan suatu tindakan atau kegiatan
yang hasilnya dapat mengubah atau membangun kultur positif yang dapat
meningkatkan mutu akademik atau kualitas sekolah. Objek tindakan dan cara
melakukan tindakan harus selalu dimusyawarahkan dengan warga sekolah, termasuk
orang tua siswa melalui komite sekolah. Dengan harapan, tindakan dapat dilakukan
secara bersama-sama dan serempak, dan didukung oleh semua warga sekolah.
Dari hasil analisis data kultur sekolah terungkap aspek-aspek budaya utama
(core culture) yang bersifat positif dan perlu ditingkatkan atau minimal
dipertahankan, yaitu: kultur jujur/terbuka, saling percaya, kerjasama/kebersamaan,
dan memberi teguran atau penghargaan. Sedangkan yang bersifat negatif harus
31