Page 46 - Kultur Sekolah
P. 46
diusahakan diminimalkan, antara lain: kultur membaca, disiplin dan efisiensi, bersih,
dan berprestasi atau berkompetisi.
Tanda-tanda perubahan sebagai akibat tindakan (treatment) pengembangan
dapat dilihat dari beberapa indikator. Indikator yang dikembangkan tergantung pada
nilai-nilai kultur yang menjadi fokus garapan pengambangan kultur sekolah.
1. Menentukan Indikator untuk Setiap Aspek Budaya
Berikut beberapa indikator aspek budaya utama (core culture) yang bersifat
positif dan perlu ditingkatkan atau minimal dipertahankan:
a. Terkait budaya jujur/terbuka:
1) transparansi dalam pengambilan kebijakan sekolah, seperti penerimaan siswa
baru dan keuangan sekolah.
2) kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas (tidak menyontek)
3) kesesuaian laporan dengan kenyataan
4) guru mengembalikan tugas setelah dikoreksi
5) selalu menepati janji, dll.
a. Terkait budaya saling percaya:
1) pendelegasian wewenang jika pimpinan sedang ada tugas tertentu dan
berhalangan tugas.
2) penetapan peserta penataran atau pelatihan.
3) pembentukan tim kerja atau satuan tugas.
b. Terkait budaya kerjasama/kebersamaan:
1) keterlaksanaan pemberian tugas
2) cara pengambilan keputusan
3) partisipasi komite sekolah, orang tua siswa, masyarakat, dan alumni
4) pelaksanaan team teaching.
c. Terkait budaya memberi teguran atau penghargaan:
1) pemberian teguran bagi yang berbuat salah,
2) pemberian penghargaan bagi yang berprestasi.
Berikut beberapa indikator aspek budaya utama (core culture) yang bersifat
negatif harus diusahakan diminimalkan, antara lain:
a. Terkait budaya membaca:
32