Page 75 - 0. Buku Publikasi Ilmiah
P. 75
2. Observasi dan Interpretasi
Secara umum, observasi adalah upaya merekam segala
peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan
berlangsung, dengan menggunakan atau tanpa alat bantu. Perlu
dicatat adalah kadar interpretasi yang terlibat dalam rekaman
observasi secara seksama.
Mekanisme perekaman hasil observasi perlu dirancang agar
tidak mencampuradukkan antara fakta dan interpretasi, namun
juga tidak terseret oleh kaidah umum yang tanpa kecuali
menafsirkan interpretasi dalam pelaksanaan observasi. Apabila
yang terakhir ini dilakukan, sehingga yang direkam hanyalah fakta
tanpa interpretasi, maka akan dapat menimbulkan resiko, bahwa
makna dari perangkat fakta yang telah diamati itu tidak lagi dapat
dibangkitkan kembali secara utuh karena proses erosi yang terjadi
dalam ingatan, lebih-lebih apabila pengamat adalah juga aktor
tindakan. Dalam hubungan ini, agaknya prosedur perekaman hasil
observasi yang telah banyak digunakan dalam penelitian kualitatif,
dapat dimanfaatkan secara produktif.
3. Diskusi Ulang Balikan (Review Discussion)
Observasi kelas akan memberikan manfaat apabila
pelaksanaannya diikuti dengan diskusi balikan. Hal ini bisa
menjanjikan manfaat yang optimal jika:
a. Diberikan tidak lebih dari 24 jam setelah observasi
b. Digelar dalam suasana yang mutually supportive dan non-
threatening.
c. Bertolak dari rekaman data yang dibuat oleh pengamat.
d. Diinterpretasikan secara bersama-sama oleh aktor tindakan
perbaikan dan pengamat dengan kerangka pikir tindakan
perbaikan yang tengah digelar.
64 | Publikasi Ilmiah & Penulisan Laporan PTK