Page 71 - 0. Buku Publikasi Ilmiah
P. 71

56




                            Uraian lebih lanjut tentang teknik pengumpulan data tersebut adalah sebagi

                      berikut:


                      1.  Pre-test dan post-test

                           Yang  dimaksud  dengan  pre-test  dan  post-test  dalam  penelitian  ini  adalah

                           penilaian  yang  dilakukan  oleh  kepala  sekolah  terhadap  peserta  diklat


                           pengembangan silabus dan RPP dengan menggunakan serangkaian pertanyaan

                           tertulis  dalam  bentuk  pilihan  ganda.  Pre-test  digunakan  untuk  mengetahui


                           pengetahuan  awal  guru  tentang  silabus,  RPP,  teori  pembelajaran,  dan

                           pembelajaran  sebelum  dilakukan  diklat. Sedangkan  post-test  diberikan  untuk


                           mengetahui  pengaruh  tindakan  berupa  diklat  tentang  silabus,  RPP,  dan  teori

                           pembelajaran terhadap penguasaan pengetahuan guru. Soal pre-test  dan post-


                           test meliputi materi tentang Silabus, RPP, penelitian tindakan, teori belajar, dan

                           pembelajaran. Jumlah soal  pre-test  dan post-test adalah 60 butir soal, untuk


                           jawaban benar diberi skor 1 (satu) dan jawaban salah diberi skor 0 (nol). Untuk

                           menentukan nilai pre-test  dan post-test digunakan formula sebagai berikut.

                                               ℎ             ℎ             
                                      =
                                               0,6


                      2.  Observasi dan catatan lapangan

                           Observasi  dalam  kegiatan  penelitian  tindakan  sekolah  ini  meliputi  penilaian


                           silabus  dan  RPP  yang  telah  disusun  oleh  guru  dan  kegiatan  pengamatan

                           terhadap  aktivitas  yang  dilakukan  guru,  siswa,  dan  kepala  sekolah  selaku


                           supervisor kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil pengamatan dari mitra peneliti

                           selanjutnya  dijadikan  catatan  data  lapangan.  Hal  ini  sesuai  dengan  pendapat

                           Prof.  Dr.  Rochiati  Wiriatmaja  (2005:  125)  yang  menyatakan  bahwa  sumber


                           informasi  yang  sangat  penting  dalam  penelitian  tindakan  sekolah  adalah
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76