Page 24 - Renstra Kembang Kultur Sekolah
P. 24

BAB III

                                ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN



                           Upaya untuk mencapai tujuan pengembangan sekolah yang telah ditetapkan

                    perlu  dirumuskan  ke  dalam    strategi.  Strategi  yang  dimaksud  dalam  hal  ini  adalah
                    suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu meliputi perumusan kebijakan, program

                    operasional, dan kegiatan-kegiatan.

                           Pemilihan strategi seperti dimaksudkan di atas merupakan proses pembuatan

                    keputusan  berdasarkan  alternative  terbaik  dengan  memperhitungkan  keadaan
                    lingkungan yang dihadapi. Dari hasil analisis terhadap lingkungan strategis tersebut,

                    maka dapat dirumuskan kebijakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan program dan

                    kegiatan di sekolah.

                           Analisis terhadap lingkungan dilakukan menurut pendekatan SWOT (Strength,
                    Weakness, Opportunity,  and Threat).  Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk

                    mengenali  tingkat  kesiapan  setiap  fungsi  dan  keseluruhan  fungsi  sekolah  yang

                    diperlukan untuk mencapai tujuan (sasaran) yang telah ditetapkan.

                           Berhubung  tingkat  kesiapan  fungsi  ditentukan  oleh  tingkat  kesiapan  masing-
                    masing factor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap

                    keseluruhan factor dalam setiap fungsi, baik  factor internal maupun eksternal. Oleh

                    karena Rencana Strategis Pengembangan Kultur Sekolah ini masih bersifat umum dan

                    belum difokuskan pada salah satu SMA Negeri di Kabupaten Pandeglang, maka analisis
                    lingkungan  strategis  ini  berdasarkan  pengamatan,  hasil  penelitian  terdahulu,  dan

                    informasi  yang  penulis  ketahui  tentang  profil,  situasi,  dan  kondisi  SMA  Negeri  di

                    Kabupaten Pandeglang.


                    A. Analisis Lingkungan Internal

                           Analisis  lingkungan  internal  diperlukan  untuk  mengetahui  factor-faktor  yang
                    dapat  memacu  dan  menghambat  pelaksanaan  pendidikan.  Kedua  factor  internal

                    tersebut dilihat untuk mengetahui aspek kekuatan dan kelemahan. Berdasarkan hasil

                    penelitian terdahulu tentang pengembangan kultur sekolah yang telah penulis lakukan

                    diperoleh data perangkuman data instrumen seperti tampak pada tabel-tabel berikut.

               R e n s t r a   K e m b a n g   K u l t u r   S e k o l a h   b y   E d i   S u p r i y a n t o ,   S .   P d .    Page 15
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29