Page 45 - modul PRAKTIKUM BIOUM
P. 45
Proses awal pengklasifikasian adalah pencandraan atau identifikasi ciriciri
organisme. Identifikasi dimulai dari ciri-ciri yang tampak atau yang mudah diamati.
Ciri-ciri yang dimati adalah ciri-ciri morfologi, anatomi dan fisiologi yang meliputi
bagian-bagian penyusun tubuh. Misalnya bentuk dan jumlah sayap, bentuk dan
jumlah kaki, warna tubuh, jumlah ruas dada dan abdomen, serta cara makan
2. Pengelompokan berdasarkan ciri-ciri
Makhluk hidup dikelompkkan berdasarkan persamaan atau perbedaan ciri-
ciri. Sebagai contoh ayam, itik, burung merpati dikelompokkan menjadi satu
kelompok berdasarkan ciri-cirinya.
3. Pemberian nama takson
Setiap organisme dikelompokkan berdasarkan ciri proses berikutnya adalah
memberi nama takson kelompok tersebut. Misalnya itik, ayam dan burung
dimasukkan kedalam kelompok aves. Setelah makhluk hidup tersebut diberi nama
dan dikelompokkan dalam takson-takson barulah disusun system klasifikasinya.
Urutan tingkat takson dalam klasifikasi, yaitu:
a. Species (jenis)
Species merupakan takson yang memiliki satuan atau unit dasar
klasifikasi. Dua organisme atau lebih dimasukkan kedalam satu species sama jika
organisme tersebut dapat dilakukan perkawinan alam dan menghasilkan
keturunan yang fertil. Keturunan fertil artinya keturunan yang dihasilkan dapat
kawin dengan sesamanya dan dapat menghasilkan anak . dalam satu species
seting terdapat berbagai macam makhluk hidup yang memiliki ciri khusus yag
disebut varietas atau ras. Varietas biasanya dipakai untuk menyebut varietas
dalam satu species hewan.
b. Genus (marga)
Beberapa jenis atau proses yang memiliki kesamaan ciri dimasukkan
kedalam genus yang sama. Genus adalah tingkatan takson yang memiliki
beberapa species sebagai anggotanya.
c. Famili (suku)
Famili adalah tingkatan takson yang anggotanya terdiri dari beberapa
marga atau genus.
d. Ordo (bangsa)
Ordo adalah tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili
e. Kelas
38