Page 38 - Tembok Kayu Berdasar Batu
P. 38

bersama.  Kebun  di  sana  sangat  indah  dan  asri,  terdapat
               hamparan bunga warna-warni yang sangat indah. Tanah yang

               ada di  alam peri mereka juga sangat subur.  Peri-peri kecil
               itu mengambil satu persatu sari  sari di  bunga  yang ada di
               hamparan  kebun  bunga  dengan  canda  tawa  serta  cerita

               bahagia mereka.
                       Keesokan harinya tiba-tiba peri jahat itu kembali lagi

               untuk  merampas  hutan  yang  indah.  Lagi-lagi  akhirnya  peri
               jahat  itu  kembali  dikalahkan  oleh  satu  pengawal  mereka.
               Siang hari semua peri-pergi ke danau untuk membersihkan
               diri  dan  mengambil  air.  Mereka  mengambil  air  untuk

               menyiram  tanaman  dan  minum.  Saat  sore  hari  hutan  itu
               terlihat  sangat  sunyi  tidak  ada  satupun  peri  yang  terlihat,

               ternyata  mereka  sedang  berkumpul  di  halaman  istana  yang
               sangat besar dan megah untuk menyambut kedatangan peri
               yang sudah lama tidak kembali.

                       Peri  kecil  yang  sudah  lama  tidak pulang  ke  hutan
               bernama Nhat. Dia merupakan peri yang mereka kenal baik
               hati.  Tetapi  kepulangannya  saat  ini  berbeda.  Ternyata  dia

               sudah  disihir  oleh  peri  jahat.  Dia  sekarang  sudah  menjadi
               jahat  tetapi  sifat  jahat  itu  disembunyikan  untuk  membantu
               peri jahat merampas hutan yang indah itu. Keesokan harinya

               peri  yang  baru  datang  itu  beraksi  saat  malam  hari  tetapi
               rencananya itu gagal karena ada Ting ting Beel dan bertanya

                                                                        38
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43