Page 13 - Modul Latihan 1_OK_upload
P. 13

a) Pengukuran sudut

                               Sudut adalah bidang yang dibentuk oleh perpotongan dua buah garis atau
                        dua buah bidang. Posisi atau letak suatu titik di lapangan sangat ditentukan oleh

                        garis  dan  sudut.  Sudut  horizontal  digunakan  untuk  menentukan  dan

                        menggambarkan  posisi  titik  tersebut  terhadap  titik  lainnya,  sedangkan  sudut
                        vertikal digunakan pada saat mengolah data yang berkaitan dengan elevasi atau

                        perbedaan tinggi antara satu titik dengan titik lainnya.

                        b) Pengukuran Jarak


                               Jarak  adalah  garis  terpendek  yang  menghubungkan  dua  buah  titik  atau
                        lokasi di lapangan. Mengukur jarak antara dua titik adalah menentukan letak titik

                        yang  satu  terhadap  titik  lainnya  yang  dinyatakan  dalam  satuan  panjang.  Di

                        lapangan pengukuran jarak akan menghasilkan jarak miring dan jarak datar. Jarak
                        miring adalah jarak yang diukur mengikuti kondisi lahan, misalnya pengukuran

                        jarak  dengan  meteran.  Sedangkan  jarak  datar  adalah  jarak  proyeksi  ke  bidang
                        datar dari dua titik yang diukur.

                               Pengukuran  jarak  dengan  menggunakan  alat  optis  termasuk  dalam
                        pengukuran  jarak  tidak  Iangsung,  karena  jarak  tidak  bisa  diketahui  secara

                        langsung  kecuali  melalui  proses  hitungan.  Pengukuran  jarak  dengan  alat  optis

                        biasanya menggunakan teropong, dimana di dalam teropong tersebut pada lensa
                        objektifnya dilengkapi dengan 2 buah benang stadia berupa garis horizontal dan

                        vertikal yang saling berpotongan yang disebut benang stadia.
                               Untuk menghitung jarak datar dengan menggunakan alat penyipat datar,

                        maka perhitungan jarak datar adalah :

                                         Jarak datar = (BA – BB) x 100

                        dimana :
                        BA = pembacaan benang atas

                        BB = Pembacaan benang bawah

                        100 = angka konstanta alat







                   Kegiatan Belajar 1   Pengoperasian Instrumen Pengukur Profil                   11
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18