Page 38 - E-MODUL KEDATANGAN BELANDA DI INDONESIA
P. 38
F. Tes Formatif
1. Uraikanlah kedatangan Belanda pertamakali ke Indonesia
2. Analisislah mengapa Belanda mendirikan perusahaan dagangnya di Indonesia
3. Apa saja peninggalan pemerintah Kolonial Hindia Belanda di Indonesia?
4. Bagaimana akhir daripada bubarnya VOC?
5. Menurut pendapat kalian apakah tujuan Belanda membangun Kantor Ledeng atau
Watertower (yang sekarang menjadi Kantor Walikota Palembang)?
G. Case Based Learning
Melalui materi yang telah disampaikan pada bab II, peserta didik diharapkan mampu
untuk menyelesaikan kasus yang diberikan. Untuk itu silahkan cermati petunjuk mengerjakan
soal dibawah ini:
a) Petunjuk Mengerjakan Soal :
1. Pahami materi yang telah dipelajari tentang Pemerintahan Hindia Belanda dan
Peninggalan Bangsa Belanda di Indonesia.
2. Baca dan pahami dengan seksama kasus yang telah diberikan.
3. Setelah dibaca dan dipahami jawablah pertanyaan dengan tepat dan benar.
b) Kasus : Talang Semut Heritage, Komplek Perumahan Belanda di Palembang
Jalan Merdeka adalah jalan pertama yang dibuat pada zaman Belanda untuk
menghubungkan kantor-kantor mereka dengan wilayah pemukiman Eropa di daerah Talang
Semut. “Setelah zaman kemerdekaan RI tahun 1945, bangunan yang ada pada kawasan Talang
Semut Palembang lambat laun ditinggalkan oleh pemiknya. Saat ini struktur ruang kawasan
Talang Semut telah mengalami perubahan atau gentrifikasi. Genrifikasi adalah perubahan
struktur komunitas urban sebagai dampak langsung dari kegiatan peningkatan kualitas fisik
melalui renovasi, revitalisasi, dan peremejaan kawasan kota.
Oleh karena itu, pelestarian perlu dilakukan untuk menjaga karakter kawasan Talang
Semut yang juga merupakan kawasan cagar budaya di Palembang. Salah satu usaha dalam
pelestarian adalah perlu melakukan kajian tentang elemen-elemen tata ruang di kawasan
Talang Semut. Kawasan Talang semut mempunyai ciri khas masa lampau dengan bentuk
bangunan kolonial, danau resapan, rumah dinas walikota, serta penghijauan yang tertata
dengan rapi dan indah merupakan simbol tersendiri terhadap kawasan ini. Artefak bangunan-
bangunan kolonial yang perlu dilestarikan sebagai bukti sejarah masih banyak dijumpai pada
kawasan Talang Semut Palembang.
30