Page 36 - E-MODUL KEDATANGAN BELANDA DI INDONESIA
P. 36
Bangunan ini adalah salah satu contoh arsitektur kolonial Belanda yang masih berdiri
di Palembang. Dikenal dengan gaya arsitektur yang khas, seperti dinding tebal dan jendela
besar untuk ventilasi yang baik, Kantor Walikota menunjukkan adaptasi terhadap iklim tropis.
2. Gedung Jacobson van den Berg
Gedung ini merupakan contoh bangunan yang dirancang dengan mempertimbangkan
iklim lokal. Nama Jacobson van den Berg merujuk pada seorang pejabat Belanda, dan gedung
ini kemungkinan besar digunakan untuk tujuan administratif atau bisnis pada masa kolonial.
3. Museum SMB II
Museum ini terletak di sebuah bangunan yang dulunya merupakan kantor administratif
kolonial. Selain menyimpan berbagai koleksi benda sejarah, museum ini juga menampilkan
arsitektur kolonial yang menarik.
4. Gedung Kesenian
Bangunan ini, yang digunakan untuk kegiatan kesenian, menunjukkan pengaruh
Belanda dalam pengembangan budaya lokal. Gedung ini seringkali menjadi pusat kegiatan
budaya dan pertunjukan.
5. Rumah Dinas Walikota Palembang
Rumah dinas ini dirancang dengan gaya arsitektur Belanda yang memberikan
kenyamanan bagi penghuninya. Gaya arsitektur ini berfungsi untuk menyejukkan ruang di
iklim tropis Palembang.
6. Rumah Singgah Soekarno
Rumah ini memiliki nilai historis karena pernah digunakan oleh Soekarno, presiden
pertama Indonesia, selama periode tertentu. Bangunan ini menggambarkan pengaruh kolonial
Belanda dalam desain rumah tinggal.
7. Rumah Kawasan Talang Semut Palembang
Terletak di kawasan Talang Semut, rumah ini merupakan salah satu contoh arsitektur
kolonial yang masih ada di Palembang. Gaya desainnya memberikan wawasan tentang
kehidupan kolonial di daerah ini.
8. Gereja Siloam
Gereja ini adalah contoh bangunan tempat ibadah yang dibangun dengan gaya arsitektur
kolonial Belanda. Gereja ini tetap berfungsi sebagai tempat ibadah dan menjadi salah satu situs
bersejarah di Palembang.
9. Museum Tekstil
28