Page 12 - eModul Bhs Indonesia
P. 12

PENGANTAR
                       Bahasa  merupakan  salah  satu  anugerah  terbesar
               yang  diberikan  Tuhan  kepada  manusia.  Dengan  bahasa,
               manusia     dapat     berpikir,   berkomunikasi,     dan
               menyampaikan      ide   sehingga    dapat   menciptakan
               peradaban.  Dalam  konteks  sejarah  bangsa,  bahasa
               memegang  posisi  sangat  strategis,  bukan  hanya  sebagai
               alat komunikasi, tetapi juga simbol identitas, keberhasilan,
               dan kesatuan bangsa. Bab 1, “Sejarah, Kedudukan dan
               Fungsi Bahasa Indonesia” diharapkan dapat memberikan
               pemahaman  yang  lebih  luas  tentang  perjalanan  bahasa
               Indonesia  dari  masa  ke  masa,  kedudukannya  dalam
               kehidupan berbangsa dan fungsinya di era modern saat ini.
                       Sebagai sebuah bahasa nasional, Bahasa Indonesia
               telah  melalui  perjalanan  yang  penuh  dinamika.  Abdul
               Chaer  (2014)  dalam  bukunya  Linguistik  Umum
               menjelaskan bahwa Bahasa Indonesia adalah hasil adaptasi
               dan  evolusi  dari  bahasa  Melayu  yang  sebelumnya
               digunakan  sebagai  lingua  franca  di  Nusantara.  Posisi
               Bahasa  Indonesia  sebagai  bahasa  resmi  semakin  kuat
               dengan     dilaksanakannya    proklamasi    kemerdekaan
               Indonesia pada tahun 1945 yang kemudian tertuang dalam
               Undang-  Undang  Dasar  1945  Pasal  36.  Chaer  (2015)
               menuliskan  “Bahasa  Indonesia  tidak  hanya  menjadi  alat
               komunikasi, tetapi juga alat pemersatu bangsa yang terdiri
               dari ratusan suku dan bahasa daerah.”
                       Dalam  konteks  Sejarah  kebangsaan,  Bahasa
               Indonesia  juga  memiliki  kedudukan  istimewa.  Peristiwa
               sejarah  Kongres  Pemuda  II  sebagai  momentum  lahirnya
               Sumpah  Pemuda  pada  28  Oktober  1928,  menjadikan
               bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. “Kami putra
               dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
               Indonesia,”  menunjukan  tekad  kuat  Bangsa  Indonesia
               untuk  Bersatu  dalam  keberagaman.  Sebagaimana
               dinyatakan  oleh  Harimurti  Kridalaksana  (2008)  dalam
               buku  Bahasa  dan  Identitas  Nasional  “Bahasa  Indonesia



                                                                      4
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17