Page 73 - eModul Bhs Indonesia
P. 73
konteks penggunaannya. Konteks yang dimaksud
mencakup faktor kebahasaan dan nonkebahasaan.
Faktor kebahasaan meliputi:
o Keselarasan kata dengan struktur kalimat.
o Pemilihan bentuk gramatikal yang sesuai.
o Penggunaan idiom atau ungkapan lazim.
o Pemanfaatan majas untuk menciptakan efek
tertentu.
o Sementara itu, faktor nonkebahasaan mencakup:
o Situasi pembicaraan (formal atau informal).
o Karakteristik mitra atau lawan bicara.
o Media atau sarana komunikasi yang digunakan.
o Kesesuaian dengan aspek geografis dan
temporal.
Dengan memahami dan menerapkan ketiga
kriteria ini, pengguna bahasa dapat menyampaikan pesan
dengan lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks
yang diinginkan.
E. Kata Baku dan Tidak Baku
Pemilihan kata yang tepat dalam komunikasi, baik
lisan maupun tulisan, merupakan hal yang sangat penting.
Kata baku, yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia,
digunakan untuk menjaga kejelasan, keseragaman, dan
profesionalisme dalam berbagai konteks, khususnya dalam
situasi formal seperti dokumen resmi, surat menyurat,
karya ilmiah, dan pendidikan. Sebaliknya, kata tidak baku
sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari atau
konteks informal yang tidak terlalu mengutamakan aturan
bahasa.
Dalam Bahasa Indonesia, kata baku mengacu pada
kata yang telah ditetapkan sesuai dengan Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Sementara itu, kata tidak baku adalah
65