Page 7 - 2025.05.26 Radar jogja
P. 7
Jawa Pos
SELASA 7 MEI TAHUN 2013 eceran Rp 4.000
RADAR JOGJA SENIN 26 MEI TAHUN 2025 | HALAMAN 7
Tugu Jogja Dinilai Cukup Jadi Penanda Wilayah
Sambungan dari hal 1 Puspitasari menilai, penanda nya beberapa kali menerima Kapanewon Pengasih. ”Kalau ”Kalau untuk hewan atau ma- yang sedang dipersiapkan (Bapperida) DIJ Ni Made
wilayah untuk Bumi Semba- pengajuan terkait pembangu- untuk patung hewan seper- kanan sebagai ikon DIJ me- untuk menjadi ikon Pemprov Dwipanti Indrayanti meny-
Purwanto, warga Jogja me- da memang perlu diperkuat. nan bangunan ikonik di DIJ. tinya baru kuda di pinggir mang belum ada,” te rang nya. DIJ. ”Masih dalam taraf ka- ampaikan, belum ada ren-
nilai, Tugu Golong Gilig atau Lantaran selama ini kabupa- Beberapa yang sudah terse- jalan Kulonprogo itu,” tuturnya. Beberapa bangunan atau jian, sehingga belum bisa cana pembangunan patung
lebih dikenal sebagai Tugu ten ini belum memiliki ikon lenggara kebanyakan dalam Selanjutnya juga ada pem- patung ikonik yang ada di disampaikan. Tidak harus atau bangunan ikonik DIJ.
Jogja sudah cukup untuk yang kuat karena menyebar bentuk bangunan baru yang bangunan patung kera dan kabupaten/kota, mayoritas berupa patung,” tandasnya. Baik rencana maupun pro-
menjadi penanda wilayah. di beberapa tempat. disesuaikan gaya arsitektur kepala tokoh ikonik Sugriwa- merupakan usulan dari pem- Terpisah, Kepala Badan Pe- gram yang sudah terealisasi.
Terlebih untuk Kota Jogja. Misalnya Tugu Patung Ga- Jogjakarta. Subali di Gua Kiskenda, Ku- kab/pemkot. Menurutnya, rencanaan Pembangunan ”Sepertinya belum ada,” uja-
Pun menurutnya, Tugu Jog- jah di Lapangan Denggung, ”Seperti rumah tak layak lon Progo. Patung itu untuk terdapat beberapa usulan Riset dan Inovasi Daerah rnya. (inu/oso/laz/hep/fj)
ja juga memiliki nilai sejarah kemudian Tugu Udang di huni (RTLH), balai budaya memperkuat aksen khas
dan selama ini dikenal luas Kaliurang serta Tugu Elang di kalurahan dan bangunan dari le gen da Sugriwa-Suba-
oleh mayoritas wisatawan Jawa di Pakem. Meskipun IGD RS Grhasia,” ujarnya saat li yang melekat pada kisah di
yang datang ke Jogjakarta. demikian, wanita 30 tahun dikonfirmasi, Jumat (25/5). gua tersebut. ”Itu salah satu
Warga Kemantren Wirobra- ini menilai kondisi itu bukan Data terakhir tahun 2024, patung dan karya instalasi
jan ini menyebut, kehadiran sesuatu yang buruk karena sekitar 324 RTLH yang di- ikonik yang sudah selesai
Tugu Jogja yang sudah dike- menjadi penanda dalam bangun dengan danais. Ar- pembangunannya,” terangnya.
nal luas itu lebih baik diper- lingkup regional. sitektur rumah itu unik dan Menurutnya, tidak menutup
tahankan. Sementara jika ”Kalau penanda di Kabu- khas Jogja. Mulai pintu, jen- kemungkinan adanya bangu-
ingin menegaskan Jogjakar- paten Sleman mungkin per- dela kayu dibuat model lama nan atau patung ikonik yang
ta sebagai kota seniman dan lu diperkuat saja, karena DIJ hingga pemilihan cat de ngan akan dibangun pada waktu
budayawan, sejatinya peme- yang dikenal selama ini hanya warna hijau dan kuning khas mendatang. Namun untuk
rintah bisa mewujudkannya Tugu Jogja,” terang Sari, sa- Jogjakarta. tahun ini, belum ada renca-
melalui kegiatan seni dan paannya. Selain bangunan berupa na pembangunan khususnya
DELIMA PURNAMASARI/RADAR JOGJA
budaya agar para seniman Sementara itu, Paniradya rumah, beberapa patung dan patung baru di DIJ. ”Melihat DIRATAKAN: Alat berat meratakan tanah di sebelah makam di Dusun Susukan III, Kalurahan Margokaton,
patung bisa menampilkan Kaistimewan DIJ melalui karya instalasi juga didanai kondisi keuangan dulu,” jelas- Kapanewon Seyegan yang terdampak Tol Jogja-Bawen Seksi 1, kemarin (25/5).
karya-karyanya. dana keistimewaan (danais) melalui danais. Terbaru yak- nya.
”Menurut saya, Tugu juga beberapa kali membangun ni patung kereta yang ditarik Kemudian di wilayah Kota 190 Jenazah di Makam
sudah cukup ikonik, sehing- bangunan ikonik di DIJ. Pem- 12 kuda di Kabupaten Kulon Jogja, bangunan seperti Teras
ga lebih baik dipertahankan bangunan itu kebanyakan Progo. Patung itu diproyek- Malioboro juga termasuk ke
saja sebagai penanda wila yah,” berada di tingkat kabupaten/ sikan menjadi ikon pariwisa- dalam bangunan ikonik. Pem- Susukan III Dipindah
ujar Purwanto kepada Radar kota. ta baru yang terletak di Kawa- prov DIJ juga mempu nyai
Jogja (25/5). Paniradya Pati Paniradya san Taman Kulon Progo Adi- diorama arsip yang di da lam- Sambungan dari hal 1 satu jenazah mendapatkan kam Al Iswat Joko Yudho
Sementara di Kabupaten Kaistimewan DIJ Aris Eko pura, sekitar simpang tiga nya banyak dijumpai pe- biaya tali asih Rp 5 juta dari menjelaskan, tambahan 20
Sleman, warga Mlati bernama Nugroho mengatakan, pihak- Milir, Kalurahan Kedungsari, ninggalan lokal khas Jogja.
Namun tim pemindahan pihak tol. Namun uang ini jenazah didapat dari makam
Bantul Gudang Seniman tapi Minim yang Ikonik mengidentifikasi ada 20 je- tidak diberikan kepada ahli yang masih ada nisannya.
nazah baru.
Namun tidak ada ahli waris-
waris karena digunakan un-
”Kami awali dengan sela- tuk membeli lahan baru. nya, sehingga tidak diakui.
matan dan bedah bumi. Di- ”Dulu makam dekat sini ju- ”Selain itu pakai trawangan
Sambungan dari hal 1 ”Sejarah itu bisa divisuali- bentuk. Di Bantul misalnya, tata ruang, dan pemangku hadiri kiai, sesepuh, tokoh ga sudah ada 71 jenazah yang kebatinan. Kalau ada tanda-
sasikan. Tapi ya itu, kurang buat patung biawak apa hu- wilayah. Biar tidak asal bikin, ma syarakat, dan seluruh dipindah karena kena tiang tanda, kami ikut pindahkan,”
”Bantul ini sebenarnya ba- greget dari pemerintah daerah. bungannya?,” ujarnya. tapi matang dari sisi artistik, ahli waris,” terang Didik saat tolnya,” katanya.
rometer seniman. Banyak Kita sebagai seniman punya Ia bahkan sudah memiliki posisi, hingga jarak pandang,” ditemui di lokasi kemarin. Menurutnya, makam ini katanya.
Dia menyebut mayoritas
seniman besar dari sini. Ta- ide, tapi sering terbentur pe- ide konkret untuk ikon Bantul, tandas Dunadi. Mantan Jagabaya Kalurahan merupakan makam lama jenazah yang ditemukan be-
pi sampai sekarang belum rizinan dan terkadang peme- yakni patung pekerja berse- Menurutnya, titik potensi- Margokaton ini menjelaskan, sekitar tahun 1700-an. Di rupa tulang tidak komplet.
ada ikon visual yang kuat dan rintah salah persepsi jika peda yang menggambarkan al untuk pembangunan ikon jenazah akan digeser ke ma- sini ada sesepuh Dusun Susu- Hanya tulang kaki atau teng-
membekas,” kata Dunadi, seniman mengajukan ide semangat kerja warga Bantul. adalah kawasan selatan se- kam yang masih senggang. kan III yang oleh masyarakat korak. Bahkan, hanya beru-
Jumat (23/5). membuat patung ikonik di- ”Dulu setiap pagi warga Ban- perti Jalan Parangtritis atau Hal ini lantaran hanya seper- dipanggil Mbah Kiai Baidowi pa gumpalan tanah saja.
Bantul sebagai pintu gerbang bilang cari proyek,” ungkapnya. tul berbondong-bondong ke sekitar ringroad yang ber- tiga lokasi makam saja yang dan disebut sebagai prajurit ”Kalau untuk jenazah yang
Jogjakarta dari arah selatan Dunadi mencontohkan, Jogja naik sepeda. Itu bisa singgungan dengan garis terdampak. Pangeran Diponegoro. masih utuh tulangnya, kami
memiliki posisi strategis yang viralnya patung biawak di divisualkan jadi patung ber- imajiner Jogjakarta. Sementara sisanya akan Namun lokasinya tidak ter- belum temukan,” tuturnya.
sangat memungkinkan di- Wonosobo menjadi bukti deret sepeda. Belum pernah ”Kalau dibuat patung Dipo- ditempatkan di lahan samping kena tol sehingga tidak per- Nantinya apa pun yang di-
bangunnya ikon yang berdaya bahwa ikon tak selalu mahal. ada yang seperti itu,” tuturnya. negoro atau patung yang makam yang merupakan lu dipindah. ”Masyarakat mau temukan akan dibungkus
tarik tinggi. Terlebih lagi se- ”Dengan anggaran Rp 50 Meski begitu, ia menegaskan mencerminkan warga Ban- milik pribadi. ”Makam lama tidak mau tentu harus ikhlas kain kafan baru dengan jum-
cara historis Bantul memiliki juta bisa kok buat patung yang pentingnya kolaborasi lintas tul yang pekerja keras di titik ini berdiri di tanah sultanaat karena ini proyek nasional. lah tiga lembar. Sebelumnya,
kaitan kuat dengan tokoh kuat secara bentuk dan pesan. sektor dalam membangun itu, sangat kuat secara filo- grond. Proses pemindahan Tidak ada permasalahan,” turut disemprot dengan air
perjuangan seperti Pangeran Tergantung bahan dan siapa ikon publik. ”Seniman bisa sofi. Yang penting konsepnya direncanakan selesai tiga tandasnya. zamzam dan wewangian.
Diponegoro dan Pangsar senimannya. Tapi ikon harus bikin konsep, tapi harus di- kuat, tidak asal viral,” tandas- hari,” katanya. Sementara itu, Ketua Tim Parfum ini dibuat khusus oleh
Jenderal Soedirman. punya makna, bukan sekadar dukung pemerintah, dinas nya. (cr2/laz/hep/fj)
Didik menambahkan, setiap Pelaksana Pemindahan Ma- tim Al Iswat. (del/laz/hep/fj)
Lebih Baik Perkuat Sense of Place Tanamkan Pendidikan Moral
Sambungan dari hal 1 manen dan dinamis seperti nar-benar bisa dimanfaatkan Pancasila sejak Anak Usia Dini
instalasi di Jalan Suroto,” masyarakat untuk berinter-
”Rasanya tidak ada larang- pesan nya. aksi sosial di tengah kota,”
an eksplisit yang menyatakan Selain itu, ia menilai saat ini bebernya. Sambungan dari hal 1 psikologis anak-anak. moral anak-anak. Maka da-
bahwa kehadiran patung akan Jogja sudah memiliki sejum- Lebih lanjut Bambang juga Rusaknya moral anak-anak ri itu, Wanto mengimbau
mengganggu filosofi ruang lah landmark yang kuat se- menyoroti arsitektur kon- Sekaligus memahamkan yang seperti itu membuatnya para orang tua turut berperan
kota,” katanya kepada Radar DOK. PRIBADI cara simbolik dan ikonik, temporer yang mulai ber- mereka dalam penerapan di prihatin. Meskipun hal itu aktif dalam memantau per-
Jogja, kemarin (25/5). PROF IR seperti Tugu Jogja, kawasan munculan di berbagai titik kehidupan sehari-hari. ”Itu diakuinya tidak bisa dipukul gaulan anak-anaknya.
Apalagi jika sifatnya tidak BAMBANG HARI Malioboro, hingga lampu-lam- di Jogja sebagai bentuk baru penting. Makanya saya akan rata. Kendati demikian, dia Bukan hanya pergaulan
permanen, seperti instalasi WIBISONO pu khas yang bahkan ditiru dalam pembentukan iden- perjuangkan (agar PMP ma- menengarai kondisi tersebut antarsesama teman. Tapi
seni di Malioboro, justru hal kota lain. Plang Jalan Malioboro titas ruang. Bahkan ia meli- suk kurikulum sekolah lagi, terjadi akibat kurangnya pen- juga ”pergaulan” anak-anak
itu menarik dan tidak meng- sampai latah membuat patung pun kini telah menjadi simbol hat penamaan jalan di Jogja Red),” tutur politikus Partai didikan moral pada anak- de ngan gawai mereka.
ganggu. Bahkan patung yang tanpa alasan yang kuat,” yang dikenali masyarakat sendiri banyak yang memiliki Kebangkitan Bangsa itu. anak. Maksudnya, para orang tua
kontekstual rasanya tidak tambah nya. luas. ”Untuk landmark yang kaitan historis dan kultural Inisiasi tokoh asal Tegaltir- Wanto optimistis, dengan perlu memberikan atensi
masalah. Bambang juga menyebut permanen, lebih baik mem- kuat, seperti Sayidan dan to, Berbah, itu bukan tanpa pendidikan moral yang dia- terhadap aktivitas anak pada
Secara garis besar ia mene- identitas kota tidak harus perkuat sense of place yang Prawirotaman, yang menun- alasan. Berangkat dari masih jarkan secara formal di seko- dunia maya. Apalagi saat ini
kankan pentingnya kontek- selalu diwujudkan dalam sudah ada,” ucapnya. jukkan identitas komunitas seringnya terjadi masalah lah mampu menekan kenaka- jaringan internet sangat mu-
stualitas dalam penempatan bentuk patung. Nama jalan, Menurutnya, yang lebih setempat. sosial pada anak-anak. Ter- lan remaja. ”Insya Allah, saya dah diakses. Bahkan di tem-
patung. Sebuah patung tidak vegetasi khas seperti pohon, dibutuhkan saat ini adalah ”Jogja itu punya banyak atri- utama siswa sekolah. Klithih, sangat yakin itu,” tegasnya. pat-tempat umum. Dengan
hanya berfungsi sebagai pe- hingga simpul-simpul ruang peningkatan ruang terbuka but, kota budaya, kota pen- misalnya. Ungkapan itu dii- Selain diajarkan di sekolah, fasilitas wifi gratis. ”Jangan
nanda, tetapi juga harus me- seperti perempatan, bisa hijau (RTH) yang idealnya didikan, kota wisata. Tantang- dentikkan dengan kenakalan lanjut Wanto, penanaman sampai kemajuan teknologi
refleksikan karakter lokasi menjadi pembentuk identi- harus memiliki tiga fungsi annya justru mengelaborasi remaja akibat degradasi mo- budi pekerti di lingkungan internet justru berdampak
tempat ia berdiri. ”Patung tas yang kuat. ”Kalau ingin utama yakni ekologi, esteti- atribut-atribut itu ke bentuk ral. Belum lagi adanya penga- keluarga dan masyarakat negatif dan merusak moral
bisa jadi identitas, tapi tidak menambah elemen ruang, ka, dan sosial. ”Harus diakui yang tepat dan kontekstual,” ruh negatif media sosial yang juga sangat penting bagi tum- anak-anak kita,” ingatnya.
harus dipaksakan. Jangan sebaiknya bersifat tidak per- tidak banyak RTH yang be- tandasnya. (iza/laz/hep/fj) kian memperkeruh kondisi buh kembang mental dan (yog/hep/fj)
Senior Manager: Kusno S Utomo Direktur: Ananto Priyatno RADAR JOGJA DIGITAL Semua wartawan Radar Jogja dilengkapi
Iklan: Angga Widiyastama (Manager), Joko Wibowo, General Manager: Yogi Isti Pujiaji Kepala Divisi Online: Bahana dengan Kartu Pers Surat Tugas, Surat
Penempatan dan tercantum di dalam boks
Bambang Sugiarto, Kalis Da’in Nursidi, Martina Yosika, Alamat Redaksi, Iklan, dan Pemasaran: Content Writer: Iwa Ikhwanudin, redaksi di atas. Kami mohon kepada sumber
Novi Ika W, Hyelena Tiara Sahita Jl. Cenderawasih No. 194-B, Manukan, Meitika Candra Lantiva berita supaya bijak dan teliti untuk menanyakan TARIF IKLAN
Kompartemen Gunungkidul, Condongcatur, Sleman, Jogjakarta Satria Putra Sejati identitas wartawan yang datang. Wartawan
Kulonprogo, Magelang: Joko Suhendro Telepon/Faks Redaksi: (0274) 4477785 Creative and Production: Aryanda Ahmad, Radar Jogja dalam menjalankan tugas dilengkapi
Kompartemen Bantul: Zakki Mubarok (Kepala) Telepon/Faks Iklan: (0274) 4477780 Satria Pradika, Elang Kharisma Dewangga dengan tanda pengenal, dilarang terima suap, Halaman 1 : Rp 65.000,-
Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Zakki Mubarok Kompartemen Kota Jogja: Heru Pratomo (Kepala) Telepon/Faks Pemasaran: IT and SEO: Jihad Rohadi (Team Leader) punya hak tolak jawab, dilarang melakukan
Wakil Pemimpin Redaksi: Adib Lazwar Irkhami Sirkulasi: Nanang Febriyanto (Manager), (0274) 4477781, 4477783 Website: www.radarjogja.jawapos.com pengancaman dan pemerasan, dilarang terlibat Display FC : Rp 37.000,-
aktivitas kriminal.
Koordinator Liputan: Heru Pratomo Bambang Eko Prasetiyo, Suhardi, Aninda Yulike Putri Email Redaksi: radarjogja@gmail.com www.radarmalioboro.jawapos.com Jika ada yang mengatasnamakan Radar Jogja
Redaktur: Sevtia Eka Novarita, Keuangan, Personalia dan Umum: Email Iklan: iklan_radarjogja@yahoo.co.id www.radarpurworejo.jawapos.com namun tidak tercantum dalam redaksi atau ada Display BW : Rp 23.000,-
Winda Atika Ira Puspita, Herpri Yanto Novia R (koordinator), Irfanto, Ardina Rosita, Perwakilan Jakarta: Facebook: Radar Jogja Jawa Pos tindakan yang dinilai merugikan pihak lain
Sekretaris Redaksi: Sevtia Eka Novarita Halimatul Azmi Gedung Graha Pena Lt 6, TikTok: @jawaposradarjogja dengan tindakan melanggar hukum positif Advetorial FC : Rp 25.000,-
Reporter: Iwan Nurwanto, Naila Nihayah, M Hafied, Divisi Pengembangan Bisnis: Jalan Kebayoran Lama 12, Jakarta Selatan X: @radarjogja Indonesia, dapat menghubungi kontak di atas.
Fahmi Fahriza, Rizky Wahyu, Agung Dwi Prakoso, Joko Suhendro (Manager) Telepon: (021) 53672424, Instagram: @radarjogja Wartawan Radar Jogja tidak diperkenankan Advetorial BW : Rp 20.000,-
menerima dan atau meminta imbalan dengan
Anom Bagaskoro, Delima Purnamasari IT Department: Jihad Rohadi Faks: (021) 53674196 Youtube: Radar Jogja Channel alasan apapun dari narasumber.
Fotografer: Guntur Aga Tirtana Bagian Umum dan Sekuriti: Percetakan: PT Temprina Media Jogja Jateng Channel Baris : Rp 11.000,-
Desain Grafis dan Artistik: Rygen Kartika Yudha Armanto, Zaenal Grafika Semarang. Jalan Maju Jaya Podcast: Spotify Radar Jogja TIDAK TERCATAT
(Koordinator), Dwi Fajar Wijayanto, Penerbit: PT Yogyakarta Intermedia Pers (Kawasan Industri Bawen Raya), Google Podcast Radar Jogja DI DALAM BOKS REDAKSI INI
Sidiq Bayu Pratama, Wahyu Rizal Sofiana NPWP: 02.205.725.1-542.000 Harjosari, Bawen, Semarang Radar Jogja Anchor.fm BUKAN WARTAWAN KAMI..!!!
Senior Manager: Kusno S Utomo Direktur: Ananto Priyatno RADAR JOGJA DIGITAL Semua wartawan Radar Jogja dilengkapi
Iklan: Angga Widiyastama (Manager), Joko Wibowo, General Manager: Yogi Isti Pujiaji Kepala Divisi Online: Bahana dengan Kartu Pers Surat Tugas, Surat
Penempatan dan tercantum di dalam boks
Bambang Sugiarto, Kalis Da’in Nursidi, Martina Yosika, Alamat Redaksi, Iklan, dan Pemasaran: Content Writer: Iwa Ikhwanudin, redaksi di atas. Kami mohon kepada sumber
Novi Ika W, Hyelena Tiara Sahita Jl. Cenderawasih No. 194-B, Manukan, Meitika Candra Lantiva berita supaya bijak dan teliti untuk menanyakan TARIF IKLAN
Kompartemen Gunungkidul, Condongcatur, Sleman, Jogjakarta Satria Putra Sejati identitas wartawan yang datang. Wartawan
Kulonprogo, Magelang: Joko Suhendro Telepon/Faks Redaksi: (0274) 4477785 Creative and Production: Aryanda Ahmad, Radar Jogja dalam menjalankan tugas dilengkapi
Kompartemen Bantul: Zakki Mubarok (Kepala) Telepon/Faks Iklan: (0274) 4477780 Satria Pradika, Elang Kharisma Dewangga dengan tanda pengenal, dilarang terima suap, Halaman 1 : Rp 65.000,-
Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Zakki Mubarok Kompartemen Kota Jogja: Heru Pratomo (Kepala) Telepon/Faks Pemasaran: IT and SEO: Jihad Rohadi (Team Leader) punya hak tolak jawab, dilarang melakukan
Wakil Pemimpin Redaksi: Adib Lazwar Irkhami Sirkulasi: Nanang Febriyanto (Manager), (0274) 4477781, 4477783 Website: www.radarjogja.jawapos.com pengancaman dan pemerasan, dilarang terlibat Display FC : Rp 37.000,-
aktivitas kriminal.
Koordinator Liputan: Heru Pratomo Bambang Eko Prasetiyo, Suhardi, Aninda Yulike Putri Email Redaksi: radarjogja@gmail.com www.radarmalioboro.jawapos.com Jika ada yang mengatasnamakan Radar Jogja
Redaktur: Sevtia Eka Novarita, Keuangan, Personalia dan Umum: Email Iklan: iklan_radarjogja@yahoo.co.id www.radarpurworejo.jawapos.com namun tidak tercantum dalam redaksi atau ada Display BW : Rp 23.000,-
Winda Atika Ira Puspita, Herpri Yanto Novia R (koordinator), Irfanto, Ardina Rosita, Perwakilan Jakarta: Facebook: Radar Jogja Jawa Pos tindakan yang dinilai merugikan pihak lain
Sekretaris Redaksi: Sevtia Eka Novarita Halimatul Azmi Gedung Graha Pena Lt 6, TikTok: @jawaposradarjogja dengan tindakan melanggar hukum positif Advetorial FC : Rp 25.000,-
Reporter: Iwan Nurwanto, Naila Nihayah, M Hafied, Divisi Pengembangan Bisnis: Jalan Kebayoran Lama 12, Jakarta Selatan X: @radarjogja Indonesia, dapat menghubungi kontak di atas.
Fahmi Fahriza, Rizky Wahyu, Agung Dwi Prakoso, Joko Suhendro (Manager) Telepon: (021) 53672424, Instagram: @radarjogja Wartawan Radar Jogja tidak diperkenankan Advetorial BW : Rp 20.000,-
Anom Bagaskoro, Delima Purnamasari IT Department: Jihad Rohadi Faks: (021) 53674196 Youtube: Radar Jogja Channel menerima dan atau meminta imbalan dengan
alasan apapun dari narasumber.
Fotografer: Guntur Aga Tirtana Bagian Umum dan Sekuriti: Percetakan: PT Temprina Media Jogja Jateng Channel Baris : Rp 11.000,-
Desain Grafis dan Artistik: Rygen Kartika Yudha Armanto, Zaenal Grafika Semarang. Jalan Maju Jaya Podcast: Spotify Radar Jogja TIDAK TERCATAT
(Koordinator), Dwi Fajar Wijayanto, Penerbit: PT Yogyakarta Intermedia Pers (Kawasan Industri Bawen Raya), Google Podcast Radar Jogja DI DALAM BOKS REDAKSI INI
Sidiq Bayu Pratama, Wahyu Rizal Sofiana NPWP: 02.205.725.1-542.000 Harjosari, Bawen, Semarang Radar Jogja Anchor.fm BUKAN WARTAWAN KAMI..!!!