Page 7 - 2025.05.26 Radar jogja
P. 7

Jawa Pos







    SELASA 7 MEI    TAHUN 2013                                                                                                                                            eceran  Rp 4.000
                                                                               RADAR JOGJA   SENIN 26 MEI TAHUN 2025 | HALAMAN 7

     Tugu Jogja Dinilai Cukup Jadi Penanda Wilayah








         Sambungan dari hal 1  Puspitasari menilai, penanda  nya beberapa kali menerima  Kapanewon Pengasih. ”Kalau  ”Kalau untuk hewan atau ma-  yang sedang dipersiapkan  (Bapperida) DIJ Ni Made
                              wilayah untuk Bumi Semba-  pengajuan terkait pembangu-  untuk patung hewan seper-  kanan sebagai ikon DIJ me-  untuk menjadi ikon Pemprov  Dwipanti Indrayanti meny-
     Purwanto, warga Jogja me-  da memang perlu diperkuat.  nan bangunan ikonik di DIJ.  tinya baru kuda di pinggir  mang belum ada,” te rang nya.  DIJ. ”Masih dalam taraf ka-  ampaikan, belum ada ren-
    nilai, Tugu Golong Gilig atau  Lantaran selama ini kabupa-  Beberapa yang sudah terse-  jalan Kulonprogo itu,” tuturnya.  Beberapa bangunan atau  jian, sehingga belum bisa  cana pembangunan patung
    lebih dikenal sebagai Tugu  ten ini belum memiliki ikon  lenggara kebanyakan dalam   Selanjutnya juga ada pem-  patung ikonik yang ada di  disampaikan. Tidak harus  atau bangunan ikonik DIJ.
    Jogja sudah cukup untuk  yang kuat karena menyebar  bentuk bangunan baru yang  bangunan patung kera dan  kabupaten/kota, mayoritas  berupa patung,” tandasnya.  Baik rencana maupun pro-
    menjadi penanda wilayah.  di beberapa tempat.        disesuaikan gaya arsitektur  kepala tokoh ikonik Sugriwa-  merupakan usulan dari pem-  Terpisah, Kepala Badan Pe-  gram yang sudah terealisasi.
    Terlebih untuk Kota Jogja.   Misalnya Tugu Patung Ga-  Jogjakarta.              Subali di Gua Kiskenda, Ku-  kab/pemkot. Menurutnya,  rencanaan Pembangunan  ”Sepertinya belum ada,” uja-
    Pun menurutnya, Tugu Jog-  jah di Lapangan Denggung,   ”Seperti rumah tak layak  lon Progo. Patung itu untuk  terdapat beberapa usulan  Riset dan Inovasi Daerah  rnya. (inu/oso/laz/hep/fj)
    ja juga memiliki nilai sejarah  kemudian Tugu Udang di  huni (RTLH), balai budaya  memperkuat aksen khas
    dan selama ini dikenal luas  Kaliurang serta Tugu Elang  di kalurahan dan bangunan  dari le gen da Sugriwa-Suba-
    oleh mayoritas wisatawan  Jawa di Pakem. Meskipun  IGD RS Grhasia,” ujarnya saat  li yang melekat pada kisah di
    yang datang ke Jogjakarta.  demikian, wanita 30 tahun  dikonfirmasi, Jumat (25/5).  gua tersebut. ”Itu salah satu
     Warga Kemantren Wirobra-  ini menilai kondisi itu bukan   Data terakhir tahun 2024,  patung dan karya instalasi
    jan ini menyebut, kehadiran  sesuatu yang buruk karena  sekitar 324 RTLH yang di-  ikonik yang sudah selesai
    Tugu Jogja yang sudah dike-  menjadi penanda dalam  bangun dengan danais. Ar-   pembangunannya,” terangnya.
    nal luas itu lebih baik diper-  lingkup regional.    sitektur rumah itu unik dan   Menurutnya, tidak menutup
    tahankan. Sementara jika    ”Kalau penanda di Kabu-  khas Jogja. Mulai pintu, jen-  kemungkinan adanya bangu-
    ingin menegaskan Jogjakar-  paten Sleman mungkin per-  dela kayu dibuat model lama  nan atau patung ikonik yang
    ta sebagai kota seniman dan  lu diperkuat saja, karena DIJ  hingga pemilihan cat de ngan  akan dibangun pada waktu
    budayawan, sejatinya peme-  yang dikenal selama ini hanya  warna hijau dan kuning khas  mendatang. Namun untuk
    rintah bisa mewujudkannya  Tugu Jogja,” terang Sari, sa-  Jogjakarta.           tahun ini, belum ada renca-
    melalui kegiatan seni dan  paannya.                   Selain bangunan berupa  na pembangunan khususnya
                                                                                                                                                                             DELIMA PURNAMASARI/RADAR JOGJA
    budaya agar para seniman    Sementara itu, Paniradya  rumah, beberapa patung dan  patung baru di DIJ. ”Melihat   DIRATAKAN: Alat berat meratakan tanah di sebelah makam di Dusun Susukan III, Kalurahan Margokaton,
    patung bisa menampilkan  Kaistimewan DIJ melalui  karya instalasi juga didanai  kondisi keuangan dulu,” jelas-  Kapanewon Seyegan yang terdampak Tol Jogja-Bawen Seksi 1, kemarin (25/5).
    karya-karyanya.           dana keistimewaan (danais)  melalui danais. Terbaru yak-  nya.
     ”Menurut saya, Tugu juga  beberapa kali membangun  ni patung kereta yang ditarik   Kemudian di wilayah Kota           190 Jenazah di Makam
    sudah cukup ikonik, sehing-  bangunan ikonik di DIJ. Pem-  12 kuda di Kabupaten Kulon  Jogja, bangunan seperti Teras
    ga lebih baik dipertahankan  bangunan itu kebanyakan  Progo. Patung itu diproyek-  Malioboro juga termasuk ke
    saja sebagai penanda wila yah,”  berada di tingkat kabupaten/  sikan menjadi ikon pariwisa-  dalam bangunan ikonik. Pem-  Susukan III Dipindah
    ujar Purwanto kepada Radar  kota.                    ta baru yang terletak di Kawa-  prov DIJ juga mempu nyai
    Jogja (25/5).               Paniradya Pati Paniradya  san Taman Kulon Progo Adi-  diorama arsip yang di da lam-  Sambungan dari hal 1  satu jenazah mendapatkan  kam Al Iswat Joko Yudho
     Sementara di Kabupaten  Kaistimewan DIJ Aris Eko  pura, sekitar simpang tiga  nya banyak dijumpai pe-                               biaya tali asih Rp 5 juta dari  menjelaskan, tambahan 20
    Sleman, warga Mlati bernama  Nugroho mengatakan, pihak-  Milir, Kalurahan Kedungsari,  ninggalan lokal khas Jogja.
                                                                                                               Namun tim pemindahan  pihak tol. Namun uang ini  jenazah didapat dari makam
    Bantul Gudang Seniman tapi Minim yang Ikonik                                                              mengidentifikasi ada 20 je-  tidak diberikan kepada ahli  yang masih ada nisannya.
                                                                                                              nazah baru.
                                                                                                                                                                   Namun tidak ada ahli waris-
                                                                                                                                         waris karena digunakan un-
                                                                                                               ”Kami awali dengan sela-  tuk membeli lahan baru.  nya, sehingga tidak diakui.
                                                                                                              matan dan bedah bumi. Di-  ”Dulu makam dekat sini ju-  ”Selain itu pakai trawangan
         Sambungan dari hal 1   ”Sejarah itu bisa divisuali-  bentuk. Di Bantul misalnya,  tata ruang, dan pemangku   hadiri kiai, sesepuh, tokoh  ga sudah ada 71 jenazah yang  kebatinan. Kalau ada tanda-
                              sasikan. Tapi ya itu, kurang  buat patung biawak apa hu-  wilayah. Biar tidak asal bikin,   ma syarakat, dan seluruh  dipindah karena kena tiang  tanda, kami ikut pindahkan,”
     ”Bantul ini sebenarnya ba-  greget dari pemerintah daerah.  bungannya?,” ujarnya.  tapi matang dari sisi artistik,   ahli waris,” terang Didik saat  tolnya,” katanya.
    rometer seniman. Banyak  Kita sebagai seniman punya   Ia bahkan sudah memiliki  posisi, hingga jarak pandang,”   ditemui di lokasi kemarin.   Menurutnya, makam ini   katanya.
                                                                                                                                                                    Dia menyebut mayoritas
    seniman besar dari sini. Ta-  ide, tapi sering terbentur pe-  ide konkret untuk ikon Bantul,  tandas Dunadi.  Mantan Jagabaya Kalurahan  merupakan makam lama  jenazah yang ditemukan be-
    pi sampai sekarang belum  rizinan dan terkadang peme-  yakni patung pekerja berse-  Menurutnya, titik potensi-  Margokaton ini menjelaskan,  sekitar tahun 1700-an. Di  rupa tulang tidak komplet.
    ada ikon visual yang kuat dan  rintah salah persepsi jika  peda yang menggambarkan  al untuk pembangunan ikon   jenazah akan digeser ke ma-  sini ada sesepuh Dusun Susu-  Hanya tulang kaki atau teng-
    membekas,” kata Dunadi,  seniman mengajukan ide  semangat kerja warga Bantul.  adalah kawasan selatan se-  kam yang masih senggang.  kan III yang oleh masyarakat  korak. Bahkan, hanya beru-
    Jumat (23/5).             membuat patung ikonik di-  ”Dulu setiap pagi warga Ban-  perti Jalan Parangtritis atau   Hal ini lantaran hanya seper-  dipanggil Mbah Kiai Baidowi  pa gumpalan tanah saja.
     Bantul sebagai pintu gerbang  bilang cari proyek,” ungkapnya.  tul berbondong-bondong ke  sekitar ringroad yang ber-  tiga lokasi makam saja yang  dan disebut sebagai prajurit  ”Kalau untuk jenazah yang
    Jogjakarta dari arah selatan   Dunadi mencontohkan,  Jogja naik sepeda. Itu bisa  singgungan dengan garis   terdampak.               Pangeran Diponegoro.      masih utuh tulangnya, kami
    memiliki posisi strategis yang  viralnya patung biawak di  divisualkan jadi patung ber-  imajiner Jogjakarta.  Sementara sisanya akan   Namun lokasinya tidak ter-  belum temukan,” tuturnya.
    sangat memungkinkan di-   Wonosobo menjadi bukti  deret sepeda. Belum pernah     ”Kalau dibuat patung Dipo-  ditempatkan di lahan samping  kena tol sehingga tidak per-  Nantinya apa pun yang di-
    bangunnya ikon yang berdaya  bahwa ikon tak selalu mahal.  ada yang seperti itu,” tuturnya.  negoro atau patung yang   makam yang merupakan  lu dipindah. ”Masyarakat mau  temukan akan dibungkus
    tarik tinggi. Terlebih lagi se-  ”Dengan anggaran Rp 50   Meski begitu, ia menegaskan  mencerminkan warga Ban-  milik pribadi. ”Makam lama  tidak mau tentu harus ikhlas  kain kafan baru dengan jum-
    cara historis Bantul memiliki  juta bisa kok buat patung yang  pentingnya kolaborasi lintas  tul yang pekerja keras di titik   ini berdiri di tanah sultanaat  karena ini proyek nasional.  lah tiga lembar. Sebelumnya,
    kaitan kuat dengan tokoh  kuat secara bentuk dan pesan.  sektor dalam membangun  itu, sangat kuat secara filo-  grond. Proses pemindahan  Tidak ada permasalahan,”  turut disemprot dengan air
    perjuangan seperti Pangeran  Tergantung bahan dan siapa  ikon publik. ”Seniman bisa  sofi. Yang penting konsepnya   direncanakan selesai tiga  tandasnya.      zamzam dan wewangian.
    Diponegoro dan Pangsar  senimannya. Tapi ikon harus  bikin konsep, tapi harus di-  kuat, tidak asal viral,” tandas-  hari,” katanya.   Sementara itu, Ketua Tim  Parfum ini dibuat khusus oleh
    Jenderal Soedirman.       punya makna, bukan sekadar  dukung pemerintah, dinas  nya. (cr2/laz/hep/fj)
                                                                                                               Didik menambahkan, setiap  Pelaksana Pemindahan Ma-  tim Al Iswat. (del/laz/hep/fj)
                Lebih Baik Perkuat Sense of Place                                                                      Tanamkan Pendidikan Moral



         Sambungan dari hal 1                            manen dan dinamis seperti  nar-benar bisa dimanfaatkan   Pancasila sejak Anak Usia Dini
                                                         instalasi di Jalan Suroto,”  masyarakat untuk berinter-
     ”Rasanya tidak ada larang-                          pesan nya.                 aksi sosial di tengah kota,”
    an eksplisit yang menyatakan                          Selain itu, ia menilai saat ini  bebernya.               Sambungan dari hal 1  psikologis anak-anak.     moral anak-anak. Maka da-
    bahwa kehadiran patung akan                          Jogja sudah memiliki sejum-  Lebih lanjut Bambang juga                           Rusaknya moral anak-anak  ri itu, Wanto mengimbau
    mengganggu filosofi ruang                            lah landmark yang kuat se-  menyoroti arsitektur kon-  Sekaligus memahamkan  yang seperti itu membuatnya  para orang tua turut berperan
    kota,” katanya kepada Radar         DOK. PRIBADI     cara simbolik dan ikonik,  temporer yang mulai ber-  mereka dalam penerapan di  prihatin. Meskipun hal itu  aktif dalam memantau per-
    Jogja, kemarin (25/5).             PROF IR           seperti Tugu Jogja, kawasan  munculan di berbagai titik   kehidupan sehari-hari. ”Itu  diakuinya tidak bisa dipukul  gaulan anak-anaknya.
     Apalagi jika sifatnya tidak    BAMBANG HARI         Malioboro, hingga lampu-lam-  di Jogja sebagai bentuk baru   penting. Makanya saya akan  rata. Kendati demikian, dia   Bukan hanya pergaulan
    permanen, seperti instalasi       WIBISONO           pu khas yang bahkan ditiru  dalam pembentukan iden-  perjuangkan (agar PMP ma-  menengarai kondisi tersebut  antarsesama teman. Tapi
    seni di Malioboro, justru hal                        kota lain. Plang Jalan Malioboro  titas ruang. Bahkan ia meli-  suk kurikulum sekolah lagi,  terjadi akibat kurangnya pen-  juga ”pergaulan” anak-anak
    itu menarik dan tidak meng-  sampai latah membuat patung  pun kini telah menjadi simbol  hat penamaan jalan di Jogja   Red),” tutur politikus Partai  didikan moral pada anak-  de ngan  gawai mereka.
    ganggu. Bahkan patung yang  tanpa alasan yang kuat,”  yang dikenali masyarakat  sendiri banyak yang memiliki   Kebangkitan Bangsa itu.   anak.                 Maksudnya, para orang tua
    kontekstual rasanya tidak  tambah nya.               luas. ”Untuk landmark yang  kaitan historis dan kultural   Inisiasi tokoh asal Tegaltir-  Wanto optimistis, dengan  perlu memberikan atensi
    masalah.                    Bambang juga menyebut  permanen, lebih baik mem-    kuat, seperti Sayidan dan   to, Berbah, itu bukan tanpa  pendidikan moral yang dia-  terhadap aktivitas anak pada
     Secara garis besar ia mene-  identitas kota tidak harus  perkuat sense of place yang  Prawirotaman, yang menun-  alasan. Berangkat dari masih  jarkan secara formal di seko-  dunia maya. Apalagi saat ini
    kankan pentingnya kontek-  selalu diwujudkan dalam  sudah ada,” ucapnya.        jukkan identitas komunitas   seringnya terjadi masalah  lah mampu menekan kenaka-  jaringan internet sangat mu-
    stualitas dalam penempatan  bentuk patung. Nama jalan,   Menurutnya, yang lebih  setempat.                sosial pada anak-anak. Ter-  lan remaja. ”Insya Allah, saya  dah diakses. Bahkan di tem-
    patung. Sebuah patung tidak  vegetasi khas seperti pohon,  dibutuhkan saat ini adalah   ”Jogja itu punya banyak atri-  utama siswa sekolah. Klithih,  sangat yakin itu,” tegasnya.  pat-tempat umum. Dengan
    hanya berfungsi sebagai pe-  hingga simpul-simpul ruang  peningkatan ruang terbuka  but, kota budaya, kota pen-  misalnya. Ungkapan itu dii-  Selain diajarkan di sekolah,  fasilitas wifi gratis. ”Jangan
    nanda, tetapi juga harus me-  seperti perempatan, bisa  hijau (RTH) yang idealnya  didikan, kota wisata. Tantang-  dentikkan dengan kenakalan  lanjut Wanto, penanaman  sampai kemajuan teknologi
    refleksikan karakter lokasi  menjadi pembentuk identi-  harus memiliki tiga fungsi  annya justru mengelaborasi   remaja akibat degradasi mo-  budi pekerti di lingkungan  internet justru berdampak
    tempat ia berdiri. ”Patung  tas yang kuat. ”Kalau ingin  utama yakni ekologi, esteti-  atribut-atribut itu ke bentuk   ral. Belum lagi adanya penga-  keluarga dan masyarakat  negatif dan merusak moral
    bisa jadi identitas, tapi tidak  menambah elemen ruang,  ka, dan sosial. ”Harus diakui  yang tepat dan kontekstual,”   ruh negatif media sosial yang  juga sangat penting bagi tum-  anak-anak kita,” ingatnya.
    harus dipaksakan. Jangan  sebaiknya bersifat tidak per-  tidak banyak RTH yang be-  tandasnya. (iza/laz/hep/fj)  kian memperkeruh kondisi  buh kembang mental dan  (yog/hep/fj)




                                             Senior Manager: Kusno S Utomo       Direktur: Ananto Priyatno   RADAR JOGJA DIGITAL            Semua wartawan Radar Jogja dilengkapi
                                             Iklan: Angga Widiyastama (Manager), Joko Wibowo,   General Manager: Yogi Isti Pujiaji  Kepala Divisi Online: Bahana  dengan Kartu Pers Surat Tugas, Surat
                                                                                                                                            Penempatan dan tercantum di dalam boks
                                             Bambang Sugiarto, Kalis Da’in Nursidi, Martina Yosika,   Alamat Redaksi, Iklan, dan Pemasaran:  Content Writer: Iwa Ikhwanudin,   redaksi di atas. Kami mohon kepada sumber
                                             Novi Ika W, Hyelena Tiara Sahita    Jl. Cenderawasih No. 194-B, Manukan,   Meitika Candra Lantiva  berita supaya bijak dan teliti untuk menanyakan  TARIF IKLAN
                                             Kompartemen Gunungkidul,            Condongcatur, Sleman, Jogjakarta  Satria Putra Sejati      identitas wartawan yang datang. Wartawan
                                             Kulonprogo, Magelang: Joko Suhendro  Telepon/Faks Redaksi:  (0274) 4477785  Creative and Production: Aryanda Ahmad,   Radar Jogja dalam menjalankan tugas dilengkapi
                                             Kompartemen Bantul: Zakki Mubarok (Kepala)  Telepon/Faks Iklan:  (0274) 4477780  Satria Pradika, Elang Kharisma Dewangga  dengan tanda pengenal, dilarang terima suap,   Halaman 1  : Rp 65.000,-
      Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Zakki Mubarok  Kompartemen Kota Jogja: Heru Pratomo (Kepala)  Telepon/Faks Pemasaran:  IT and SEO: Jihad Rohadi (Team Leader)  punya hak tolak jawab, dilarang melakukan
      Wakil Pemimpin Redaksi: Adib Lazwar Irkhami   Sirkulasi: Nanang Febriyanto (Manager),   (0274) 4477781, 4477783  Website: www.radarjogja.jawapos.com  pengancaman dan pemerasan, dilarang terlibat  Display FC  : Rp 37.000,-
                                                                                                                                            aktivitas kriminal.
      Koordinator Liputan: Heru Pratomo      Bambang Eko Prasetiyo, Suhardi, Aninda Yulike Putri  Email Redaksi: radarjogja@gmail.com  www.radarmalioboro.jawapos.com  Jika ada yang mengatasnamakan Radar Jogja
      Redaktur: Sevtia Eka Novarita,         Keuangan, Personalia dan Umum:      Email Iklan: iklan_radarjogja@yahoo.co.id  www.radarpurworejo.jawapos.com  namun tidak tercantum dalam redaksi atau ada  Display BW  : Rp 23.000,-
      Winda Atika Ira Puspita, Herpri Yanto  Novia R (koordinator), Irfanto, Ardina Rosita,   Perwakilan Jakarta:  Facebook: Radar Jogja Jawa Pos  tindakan yang dinilai merugikan pihak lain
      Sekretaris Redaksi: Sevtia Eka Novarita  Halimatul Azmi                    Gedung Graha Pena Lt 6,     TikTok: @jawaposradarjogja     dengan tindakan melanggar hukum positif  Advetorial FC : Rp 25.000,-
      Reporter: Iwan Nurwanto, Naila Nihayah, M Hafied,  Divisi Pengembangan Bisnis:  Jalan Kebayoran Lama 12, Jakarta Selatan  X: @radarjogja  Indonesia, dapat menghubungi kontak di atas.
      Fahmi Fahriza, Rizky Wahyu, Agung Dwi Prakoso,  Joko Suhendro (Manager)    Telepon: (021) 53672424,    Instagram: @radarjogja         Wartawan Radar Jogja tidak diperkenankan  Advetorial BW : Rp 20.000,-
                                                                                                                                            menerima dan atau meminta imbalan dengan
      Anom Bagaskoro, Delima Purnamasari     IT Department: Jihad Rohadi         Faks:  (021) 53674196       Youtube: Radar Jogja Channel   alasan apapun dari narasumber.
      Fotografer: Guntur Aga Tirtana         Bagian Umum dan Sekuriti:           Percetakan: PT Temprina Media   Jogja Jateng Channel                                    Baris    : Rp 11.000,-
      Desain Grafis dan Artistik: Rygen Kartika Yudha   Armanto, Zaenal           Grafika Semarang. Jalan Maju Jaya    Podcast: Spotify Radar Jogja  TIDAK TERCATAT
      (Koordinator), Dwi Fajar Wijayanto,    Penerbit: PT Yogyakarta Intermedia Pers  (Kawasan Industri Bawen Raya),   Google Podcast Radar Jogja  DI DALAM BOKS REDAKSI INI
      Sidiq Bayu Pratama, Wahyu Rizal Sofiana  NPWP: 02.205.725.1-542.000         Harjosari, Bawen, Semarang    Radar Jogja Anchor.fm              BUKAN WARTAWAN KAMI..!!!

                                             Senior Manager: Kusno S Utomo       Direktur: Ananto Priyatno   RADAR JOGJA DIGITAL            Semua wartawan Radar Jogja dilengkapi
                                             Iklan: Angga Widiyastama (Manager), Joko Wibowo,   General Manager: Yogi Isti Pujiaji  Kepala Divisi Online: Bahana  dengan Kartu Pers Surat Tugas, Surat
                                                                                                                                            Penempatan dan tercantum di dalam boks
                                             Bambang Sugiarto, Kalis Da’in Nursidi, Martina Yosika,   Alamat Redaksi, Iklan, dan Pemasaran:  Content Writer: Iwa Ikhwanudin,   redaksi di atas. Kami mohon kepada sumber
                                             Novi Ika W, Hyelena Tiara Sahita    Jl. Cenderawasih No. 194-B, Manukan,   Meitika Candra Lantiva  berita supaya bijak dan teliti untuk menanyakan  TARIF IKLAN
                                             Kompartemen Gunungkidul,            Condongcatur, Sleman, Jogjakarta  Satria Putra Sejati      identitas wartawan yang datang. Wartawan
                                             Kulonprogo, Magelang: Joko Suhendro  Telepon/Faks Redaksi:  (0274) 4477785  Creative and Production: Aryanda Ahmad,   Radar Jogja dalam menjalankan tugas dilengkapi
                                             Kompartemen Bantul: Zakki Mubarok (Kepala)  Telepon/Faks Iklan:  (0274) 4477780  Satria Pradika, Elang Kharisma Dewangga  dengan tanda pengenal, dilarang terima suap,   Halaman 1  : Rp 65.000,-
      Penanggung Jawab/Pemimpin Redaksi: Zakki Mubarok  Kompartemen Kota Jogja: Heru Pratomo (Kepala)  Telepon/Faks Pemasaran:  IT and SEO: Jihad Rohadi (Team Leader)  punya hak tolak jawab, dilarang melakukan
      Wakil Pemimpin Redaksi: Adib Lazwar Irkhami   Sirkulasi: Nanang Febriyanto (Manager),   (0274) 4477781, 4477783  Website: www.radarjogja.jawapos.com  pengancaman dan pemerasan, dilarang terlibat  Display FC  : Rp 37.000,-
                                                                                                                                            aktivitas kriminal.
      Koordinator Liputan: Heru Pratomo      Bambang Eko Prasetiyo, Suhardi, Aninda Yulike Putri  Email Redaksi: radarjogja@gmail.com  www.radarmalioboro.jawapos.com  Jika ada yang mengatasnamakan Radar Jogja
      Redaktur: Sevtia Eka Novarita,         Keuangan, Personalia dan Umum:      Email Iklan: iklan_radarjogja@yahoo.co.id  www.radarpurworejo.jawapos.com  namun tidak tercantum dalam redaksi atau ada  Display BW  : Rp 23.000,-
      Winda Atika Ira Puspita, Herpri Yanto  Novia R (koordinator), Irfanto, Ardina Rosita,   Perwakilan Jakarta:  Facebook: Radar Jogja Jawa Pos  tindakan yang dinilai merugikan pihak lain
      Sekretaris Redaksi: Sevtia Eka Novarita  Halimatul Azmi                    Gedung Graha Pena Lt 6,     TikTok: @jawaposradarjogja     dengan tindakan melanggar hukum positif  Advetorial FC : Rp 25.000,-
      Reporter: Iwan Nurwanto, Naila Nihayah, M Hafied,  Divisi Pengembangan Bisnis:  Jalan Kebayoran Lama 12, Jakarta Selatan  X: @radarjogja  Indonesia, dapat menghubungi kontak di atas.
      Fahmi Fahriza, Rizky Wahyu, Agung Dwi Prakoso,  Joko Suhendro (Manager)    Telepon: (021) 53672424,    Instagram: @radarjogja         Wartawan Radar Jogja tidak diperkenankan  Advetorial BW : Rp 20.000,-
      Anom Bagaskoro, Delima Purnamasari     IT Department: Jihad Rohadi         Faks:  (021) 53674196       Youtube: Radar Jogja Channel   menerima dan atau meminta imbalan dengan
                                                                                                                                            alasan apapun dari narasumber.
      Fotografer: Guntur Aga Tirtana         Bagian Umum dan Sekuriti:           Percetakan: PT Temprina Media   Jogja Jateng Channel                                    Baris    : Rp 11.000,-
      Desain Grafis dan Artistik: Rygen Kartika Yudha   Armanto, Zaenal           Grafika Semarang. Jalan Maju Jaya    Podcast: Spotify Radar Jogja  TIDAK TERCATAT
      (Koordinator), Dwi Fajar Wijayanto,    Penerbit: PT Yogyakarta Intermedia Pers  (Kawasan Industri Bawen Raya),   Google Podcast Radar Jogja  DI DALAM BOKS REDAKSI INI
      Sidiq Bayu Pratama, Wahyu Rizal Sofiana  NPWP: 02.205.725.1-542.000         Harjosari, Bawen, Semarang    Radar Jogja Anchor.fm              BUKAN WARTAWAN KAMI..!!!
   2   3   4   5   6   7   8