Page 20 - MATERI PUASA PONRO 2021 XI_Classical
P. 20

kelonggaran. Disebutlah firman Allah SWT. dalam surat al-Baqarah ayat 286:





                               Artinya: “Allah SWT. tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
                                                                           32
                                       kesanggupannya (Q.S. al-Baqarah: 286).
                                      Pada ayat terakhir S. Al Baqarah ialah lanjutan dan gambaran orang
                               yang beriman bersama Rasul itu. Dan mengandung pula sambutan Tuhan atas

                               permohonan ampun mereka jika terdapat kekurangan pada amal mereka. Allah
                               berfirman: memang tidaklah ada suatu perintah dan didatangkan oleh Tuhan
                               yang tidak akan terpikul oleh tiap-tiap diri. Tidak ada perintah yang berat,

                               apalagi kalau iman telah ada. Seumpama perintah sembahyang tidak sanggup
                               berdiri  boleh  duduk  atau  tidak  sanggup  duduk,  boleh  tidur.  Tidak  ada  air

                               bolehlah  tayamun. Puasa  di  dalam  musafir  dan sakit,  boleh  diganti  di  hari
                                        33
                               yang lain.
                                      Bahwa dengan demikian puasa itu ialah untuk melindungi mu’min dan
                               kejahatan bukan untuk menyiksa atau memasukkannya. Karena itu anak juga

                               belum  diwajibkannya  puasa,  namun  demikian  ia  sudah  dibiasakan  sebagai
                               persiapan  dan  latihan  untuk  ketika  aqil  baligh,  yang  nantinya  puasa  sudah
                               menjadi kebiasaannya.



                                    32  R. H.A. Soenarjo, S.H., Op.Cit., hlm. 72.
                                    33  Hamka, Tafsir al-Azhar, Juz III, Op. Cit, hlm. 92.
                                    34  Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jilid. IV, (Jakarta: PT. Ichtiar
                            Baru Van Hoeve, 1993), hlm. 113.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25