Page 19 - MATERI PUASA PONRO 2021 XI_Classical
P. 19

30
                               dan qaddir dan sehat jasmani).  Wajib dijalankan selama hayat dikandung
                               badan,  dimanapun  juga.  Apabila  seseorang  atau  sekelompok  orang-orang
                               benar-benar  tidak  mampu  atau  sukar  sekali  untuk  menjalankannya,  baru

                               terbuka kelonggaran adalah mereka yang puasa itu menyiksa baginya. Kalau
                                                                                                31
                               diperinci orang-orang yang diberi kelonggaran adalah sebagai berikut:
                               1.  Orang sakit dan orang yang dalam perjalanan. Golongan ini dibebaskan
                                  dan wajib puasa selama sakit atau selama musafir. Akan tetapi mereka
                                  diwajibkan  mengganti  puasa  sebanyak  hari  yang  ditinggalkannya  pada

                                  hari-hari lain.
                               2.  Perempuan  dalam  haid  (menstruasi),  perempuan  hamil  dan  perempuan

                                  yang  menyusui  anak.  Tapi  mereka  harus  mengqodho  lain-lain  yang
                                  mereka  tiada  berpuasa  atau  mereka  membayar  fidyah,  bagi  kedua
                                  golongan yang terakhir ini.

                               3.  Orang tua yang sudah lanjut umur tiada kuasa lagi berpuasa.
                               4.  Orang sakit yang tidak ada harapan lagi sembuh dari sakitnya

                               5.  Mereka  yang  bekerja  berat  dan  karena  berat  kerjanya  itu  tidak  kuasa
                                  puasa, seperti pekerja-pekerja tombang, abang-abang becak, buruh-buruh

                                  kasar di pabrik-pabrik dan di pelabuhan-pelabuhan dan sebagainya.
                                      Jadi  bukan  keinginan  yang  Allah SWT. tetapi  keadaan  yang  benar-

                               benar tidak memungkinkan kita. Apabila terhalang mengerjakan puasa boleh
                               tidak  berpuasa  di  bulan  itu,  untuk  mengerjakannya  sesudah  halangan  itu
                               lenyap. Atau mengganti hari-hari terlarang berpuasa di bulan tersebut dengan

                               hari-hari lain. Tetapi kalau halangan itu terus menerus sehingga betul-betul
                               tidak  mampu  mengganti  hari-hari  tidak  berpuasa  itu  dengan  hari-hari  lain,

                               bolehlah  ia  mengganti  tiap  hari  wajib  puasa  dengan  memberi  sedekah
                               makanan  kepada  orang  miskin  tiap-tiap  hari  sebanyak  ¾  liter  beras  satu

                               dengan uang yang seharga dengan beras itu (fidyah)
                                      Puasa itu wajib tetapi Islam tidaklah memberatkan dan menyaksikan
                               penganutnya, tapi untuk mewujud jalan baginya, di dunia dan di akhirat.


                                    30  Sidi Gazalba, Op.Cit., hlm. 149.
                                    31  Nazaruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1993), hlm. 262.


                               Apabila suatu kewajiban yang dibebankan Islam benar-benar tidak terpikat
                               (sehingga  benar-benar  bersifat  menyiksa)  dengan  sendirinya  datang
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24