Page 18 - MATERI PUASA PONRO 2021 XI_Classical
P. 18

tu, barang siapa diantara kamu hadir (…tempat tinggalnya) di
                                       bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa) Q.S. Al Baqarah: 185.
                                                                                                 27
                                         Quraish Shihab berpendapat bahwa uraian al-Qur'an tentang puasa

                                  Ramadhan,  ditemukan  dalam  surat  Al  Baqarah  ayat  183,  184,  185  dan
                                  187, ini berarti bahwa puasa Ramadhan itu diwajibkan setelah Nabi saw,
                                  tiba di Madinah, karena Ulama’ al-Qur'an sepakat bahwa surat Al Baqarah

                                  turun  di  Madinah.  Para  sejarawan  menyatakan  bahwa  kewajiban
                                  melaksanakan  puasa  Ramadhan  ditetapkan  oleh  Allah  Swt  pada  10

                                  Sya’ban tahun kedua Hijrah. Uraian al-Qur'an tentang kewajiban puasa di
                                  bulan Ramadhan, dimulai dengan satu pendahuluan yang mendorong umat

                                                                                                    28
                                  Islam untuk melaksanakannya dengan baik, tanpa sedikit kesalahan pun.
                                         Dalam  ayat  di  atas  secara  jelas  menyatakan  bahwa  orang  mulai

                                  berpuasa  sesudah  melihat  bulan  dalam  arti  sesudah  masuk  bulan
                                  Ramadhan  dan  bukan  dalam  arti  sesudah  tiap-tiap  kita  melihat  bulan.
                                  Begitu  juga  dengan  hendak  berhari  raya  karena  dalam  melakukan  cara

                                  ru’yah  cukup  dengan  satu  keterangan  satu  saksi  saja.  Saksi  seorang
                                  muslim telah cukup syarat untuk mulai berpuasa tetapi jika ada dua atau

                                  lebih saksi yang mengaku melihat bulan itu adalah lebih baik dan afdhol.
                                         Menurut istilah fiqh ru’yah adalah melihat bulan untuk menetapkan

                                  satu hari bulan Ramadhan sebagai tanda mulai puasa, dan satu hari bulan
                                  Syawal untuk berhari raya. Sedangkan istilah hisab yaitu menetapkan satu

                                  hari  bulan  Ramadhan  dan  satu  hari  bulan  Syawal menurut  perhitungan
                                                   29
                                  ilmu falak (hisab).
                                         Dengan demikian untuk mengetahui jatuhnya waktu puasa dapat

                                  dilakukan dengan melihat bulan (ru’yah) dan dengan ilmu falak (hisab)

                            E.  Keringanan Puasa
                                      Puasa Ramadhan diwajibkan bagi tiap mukmin yang aqil (yang sudah

                               dapat membedakan sendiri antara yang baik dan buruk). Baligh (sudah dewasa
                                    27  R.H.A.Soenarjo, SH. et all, Op.Cit., hlm. 45.
                                    28  M. Quraish Shihab, MA, Wawasan al-Qur'an, (Bandung: Penerbit Mizan, 1996), hlm.
                            523
                                    29  H. Abdullah Siddik, SH. Op.Cit., hlm. 146.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23