Page 4 - MATERI PUASA PONRO 2021 XI_Classical
P. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puasa di dalam Islam disebut Al-Shiam, kata ini berasal dari bahasa Arab yang
mempunyai arti : Menahan diri dari makan, minum dan hubungan seksuil dengan tujuan
untuk beribadah kepada Allah Swt.
Aktivitas puasa ini, telah dilakukan sejak zaman nabi Adam AS. Pada prinsipnya,
hakekat puasa itu mencerminkan aktivitas pengekangan dan pengendalian diri.
Pemaknaan puasa itu sendiri, dari segi bahasa arab berarti menahan segala sesuatu (
seperti menahan makan dan minum).
Puasa yang diperintahkan, yang dituangkan nashnya dalam Al Qur’an dan Sunnah, berarti
meninggalkan dan menahan diri, dengan kata lain, menahan dan mencegah dari hal-hal
yang boleh meliputi perut dan keinginan kelamin, dengan niat mendekatkan diri pada
Allah S.W.T.
Puasa dilihat dari segi hukumnya bermacam-macam, ada yang fardlu ada yang
thatawu atau dengan kata lain, ada puasa wajib, puasa sunnah, puasa haram, dan puasa
makruh.
Puasa Ramadhan adalah merupakan rukun Islam yang keempat dalam agama
Islam dan hukumnya fardlu ‘ain bagi tiap-tiap mukallaf. Sebagaimana firman Allah Swt :
Artinya : (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan ( permulaan ) Al qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
batil). Karena itu barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan
itu maka hendaklah maka ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. QS.Al- Baqoroh(2) :185)