Page 9 - MATERI PUASA PONRO 2021 XI_Classical
P. 9
ﻰﻠﻋ ﺮﻄﻔﻤﻟ
ﺹ ﻮﺼﺨﻣ ﻪﺟ ﻭ ﺍ ﻦﻋ ﻙ ﺎﺴﻣ ﺍ ﺎﻋﺮﺷ ﻭ
Artinya: “Puasa menurut istilah syara' (terminologi) yaitu menahan
diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya sesuai
dengan tata cara yang telah ditentukan”.
3) Imam Taqiyuddin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini mengartikan
puasa sebagai berikut:
ﺹ ﻮﺼﺨﻣ ﺺﺨﺷ ﻦﻣ ﺹ ﻮﺼﺨﻣ ﻙ ﺎﺴﻣ ﺍ ﻉ ﺮﺸﻟ ﺍ ﻲﻓ ﻮ ﻩﻭ ﻡ ﺍ
ﺎﻴﺼﻟ
13 ﻂﺋ ﺍ ﺮﺸﺑ ﺹ ﻮﺼﺨﻣ ﺖﻗ ﻭ ﻲﻓ
Artinya: “Puasa menurut syara' adalah menahan diri dari sesuatu
yang telah ditentukan bagi seseorang yang telah ditentukan
pula pada waktu tertentu dengan beberapa syarat”.
4) Imam Muhammad bin Ismail al-Kahlani
ﻉ ﺮﺸﻟ ﻪﺑ ﺍ ﺩﺭﻭ ﺎﻤﻣ ﻩ ﺎ ﺮﻴﻏ ﻉ ﻭ ﺎﻤﺠﻟ ﺍﻭ ﺏ ﺮﺸﻟ ﺍ ﻷ ﺁ ﻞ ﺍﻭ ﻦﻋ ﻙ ﺎﺴﻣﻻ ﺍ
ﺎﻬﻧ
ﻮﻐﻠﻟ ﺍ ﻦﻋ ﻙ ﺎﺴﻣﻻ ﺍ ﻚﻟ ﺫ ﻭﻉﻭ ﺍ ﺪﺣﻮﻟ ﺍ ﻰﻠﻋ ﺭ ﺍ ﻰﻓ
ﻊﺒﺘﻳ
ﺮﺸﻤﻟ
ﺮﺤﻤﻟ
ﺚﻓﺮﻟ
ﺮﻜﻤﻟ
ﺩ
ﻼﻜﻟ
ﺚﻳ ﺎﺣﻷ ﺍﺩﻭﺭ ﻮﻟ ﻩ ﻭ ﺍﻭﻡ ﺍﻭﻡ ﺍ ﻦﻣ ﺎ ﻩ ﺮﻴﻏ ﻭ ﺍﻭ
ﻮﺼﻟ
ﺹ ﻮﺼﺨﻣ ﺖﻗ ﻭ ﻰﻓ ﻩﺮﻴﻏ ﻰﻠﻋ ﺓﺩ ﺎﻳ ﺯ ﻡ ﺍ ﻲﻓ ﺎﻬﻨﻋ ﻲﻬﻨﻟﺎﺑ
ﺮﺼﺑ
. ﺔﺻﻮﺼﺤﻣ ﻁﻭ
Artinya: “Menahan diri dari makan, minum dan hubungan seksual
dan lain-lain yang telah diperintahkan menahan diri dari
padanya sepanjang hari menurut cara yang telah
disyaratkan. Disertai pula menahan diri dari perkataan sia-
sia (membuat), perkataan yang merangsang (porno),
perkataan-perkataan lainnya baik yang haram maupun yang
makruh pada waktu yang telah disyariatkan, disertai pula
memohon diri dari perkataan-perkataan lainnya baik yang
haram maupun yang makruh pada waktu yang telah
ditetapkan dan menurut syara’ yang telah ditentukan”.
12
Abi Yahya Zakaria al-Anshari, Fath al-Wahab bi Syarhi Manhaj al-Thulab,Juz I,
(Semarang: Maktabah wa Mathba'ah, Toha Putra, t.th.), hal, 118.
13 Imam Taqiyudin Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini, Kifayat al-Akhyar Fi Hilli
Ghayat al-Ikhtishar, Juz I, (Semarang: Maktabah wa Mathba'ah, Toha Putra, t.th.), hal. 204.
14 Imam Muhammad bin Ismail al-Kahlani, Subulus Salam, Jilid III (Beirut: Darul al
Kitab al Ilmiyah, t.th.), hlm. 305.