Page 5 - MATERI PUASA PONRO 2021 XI_Classical
P. 5

Kemudian  Al  qur’an  dalam  surat  Al  Baqoroh  (2)  :  186  menjelaskan  bahwa


                  kewajiban itu bukannya sepanjang tahun, tetapi hanya “ beberapa hari tertentu “ itupun

                  hanya diwajibkan bagi yang berada di kampung halaman tempat tinggalnya, dan dalam


                  keadaan sehat, sehingga barang siapa yang sakit atau dalam perjalanan, maka ia boleh


                  berpuasa pada hari – hari yang lain”. “Sedang yang merasa sangat berat berpuasa, maka

                  (sebagai gantinya) dia harus membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin”.



                  Karenanya kita dapat mengetahui bahwa Allah S.W.T mewajibkan puasa itu juga untuk

                  kemaslahatan kita, bukan sebaliknya yang menimbulkan kesulitan bagi umat. Dan sudah


                  sewajarnya  apabila  puasa  ini  menjadi  kewajiban  yang  harus  dilaksanakan  oleh  setiap


                  mukalaf namun demikian bukan berarti puasa ini menyiksa dan menyesatkan manusia

                  melainkan menghendaki kemudahan, apabila, seseorang dalam keadaan tertentu yang


                  dapat  mendatangkan  kesulitan,  kesempitan  dan  bahaya  maka  baginya  berhak


                  mendapatkan kemudahan yakni boleh tidak berpuasa dengan kewajiban menggantinya

                  pada hari lain atau membayar fidyah (memberi makan orang miskin).


                         Demikian halnya bagi mereka yang sakit baik itu laki-laki atau perempuan juga


                  yang udzur berpuasa sampai meninggal dunia, wanita hamil, orang lanjut usia, menyusui,

                  apabila mereka itu berpuasa akan menambah kemudlaratan, maka baginya boleh tidak


                  berpuasa  dengan  kewajiban  mengqodlo  atau  membayar  fidyah.  Fidyah  ini  berupa


                  makanan  yang  bisa  dimakan  dalam  kurun  pertengahan  untuk  memberi  makan

                  keluarganya,  satu  mud  atau  satu  sha’.  Menurut  Ulama  Hanafiah  adalah  3261,5  gram


                  sedang Ulama lain menyebutkan angka 2172 gram (Qammus Al –Ashriy ).
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10