Page 11 - KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN
P. 11

13)  Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau
               bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan
               untuk  menguji  kepatuhan pemenuhan  kewajiban  perpajakan dan/atau untuk tujuan  lain dalam
               rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
            14)  Bukti  Permulaan  adalah  keadaan,  perbuatan,  dan/atau  bukti  berupa  keterangan,  tulisan,  atau
               benda  yang  dapat  memberikan  petunjuk  adanya  dugaan  kuat  bahwa  sedang  atau  telah  terjadi
               suatu  tindak  pidana  di  bidang  perpajakan  yang  dilakukan  oleh  siapa  saja  yang  dapat
               menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.
            15)  Pemeriksaan  Bukti  Permulaan  adalah  pemeriksaan  yang  dilakukan  untuk  mendapatkan  bukti
               permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan.
            16)  Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggung jawab atas pembayaran
               pajak,  termasuk  wakil  yang  menjalankan  hak  dan  memenuhi  kewajiban  Wajib  Pajak  sesuai
               dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan.
            17)  Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan
               data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta
               jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan
               keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.
            18)  Penelitian  adalah  serangkaian  kegiatan  yang  dilakukan  untuk  menilai  kelengkapan  pengisian
               Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya termasuk penilaian tentang kebenaran penulisan
               dan penghitungannya.
            19)  Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh
               penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak
               pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya.
            20)  Penyidik adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak
               yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di
               bidang perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
            21)  Surat  Keputusan  Pembetulan  adalah  surat  keputusan  yang  membetulkan  kesalahan  tulis,
               kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam pajak, Surat Tagihan
               Pajak, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan Pengurangan
               Sanksi  Administrasi,  Surat  Keputusan  Penghapusan  Sanksi  Administrasi,  Surat  Keputusan
               Pengurangan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan
               Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga.
            22)  Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap surat ketetapan pajak
               atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.


                                                                      Page | 7
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16