Page 16 - KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN
P. 16

yang kurang dibayar, dihitung sejak saat penyampaian Surat Pemberitahuan berakhir sampai dengan tanggal
        pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan ( UU KUP, Pasal 8 ayat 2). Demikian
        pula,  dalam  hal  wajib  pajak  yang  membetulkan  sendiri  Surat  Pemberitahuan  Masa  yang  mengakibatkan
        hutang  pajak  lebih  besar,  kepadanya  dikenai  sanksi  administrasi  berupa  bunga  sebesar  2%  (dua  persen)
        perbulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak jatuh tempo pembayaran sampai dengan
        tanggal  pembayaran  dan  bagian  dari  bulan  dihitung  penuh  1  (satu)  bulan  (UU  KUP,  Pasal  8  ayat  2a).
        Walaupun  telah  dilakukan  tindakan  pemeriksaan,  tetapi  belum  dilakukan  tindakan  penyidikan  mengenai
        adanya ketidak benaran yang dilakukan wajib pajak  sebagaimana dimaksud dalam  (UU KUP,Pasal 38),
        terhadap  ketidak  benaran  perbuatan  wajib  pajak  tersebut  tidak  akan  dilakukan  penyidikan  apabila  wajib
        pajak  dengan  kemauan  sendiri  mengungkapkan  ketidakbenaran  perbuatannya  tersebut  dengan  disertai
        pelunasan  kekurangan  pembayaran  jumlah  pajak  yang  sebenarnya  terutang  beserta  sanksi  administrasi
        berupa denda sebesar 150% (seratus lima puluh persen) dari jumlah pajak yang kurang dibayar ( UU KUP,
        Pasal 8 ayat 3).  Isi Pasal 38: Setiap orang yang karena kealpaannya :

            a)   Tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan ; atau
            b)   Menyampaikan  Surat  Pemberitahuan  tetapi  isinya  tidak  benar  atau  tidak  lengkap,  atau
               melampirkan keterangan yang isinya tidak benar, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada
               pendapatan negara, dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan yang pertama kali sebagaimana
               dimaksud  dalam  Pasal  13A,  didenda  paling  sedikit  1  (satu)  kali  jumlah pajak  terhutang  yang
               tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terhutang yang tidak atau
               kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama 1 (satu)
               tahun.
               Sistem perpajakan Indonesia menganut self-assesment. Dari sistem ini yang paling esensial, ialah
        adanya  kewajiban  Wajib  Pajak  untuk  menghitung,  memperhitungkan,menyetor  dan  melapor  sediri  pajak
        yang terhutang sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Berdasar teori perpajakan yang
        ada  sebenarnya  sistem  pemungutan  pajak  ada  4  (empat)  ,  ialah  :  oficial-assesment  system,  semi  self-
        assesment system, self-assesment system, dan witholding system. Dalam merealisasi self-assesment system
        yang  diperhatikan,  adalah:  Harus  ada  kepatuhan  dari  wajib  pajak.  a.  membuat  pembukuan  usahanya,  b.
        menyampaikan Surat Pemberitahuan beserta lampiranlampirannya, serta, ada penegakan hukum perpajakan.
        a. pemeriksaan, b. penyidikan, dan c. penagihan pajak.
            Adapun lingkup pembukuan yang dilakukan oleh wajib pajak, meliputi hal-hal yang ada hubungannya
        dengan : harta; kewajiban; modal, penghasilan;  biaya; penjualan; dan pembelian. Apabila wajib pajak akan
        melakukan pembukuan dengan bahasa dan uang asing harus memenuhi ketentuan, sebagai berikut :


                                                                     Page | 12
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21