Page 22 - KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN
P. 22
Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak dan Pengukuhan PKP
1) Fungsi NPWP adalah sebagai berikut:
a) Sarana dalam administrasi perpajakan;
b) Tanda pengenal diri atau identitas WP dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya;
c) Menjaga ketertiban dakam pembayaran pajak dan pengawasan admiinistrasi perpajakan; d.
Setiap WP hanya diberikan satu NPWP;
2) Fungsi Pengukuhan PKP adalah sebagai berikut:
a) Pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban PKP di bidang PPN dan PPnBM.
b) Sebagai identitas PKP yang bersangkutan.
Penerbitan NPWP dan Pengukuhan PKP Secara Jabatan (Sifat Retroaktif)
KPP dapat menerbitkan NPWP dan Pengukuhan PKP secara jabatan, apabila WP tidak memenuhi
kewajiban mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan
sebagai PKP, bila berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak ternyata WP memenuhi syarat
untuk memperoleh NPWP atau PKP.
Orang Pribadi Yang wajib Memiliki NPWP
Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas; Orang Pribadi yang tidak menjalankan
usaha atau pekerjaan bebas, yang memperoleh penghasilan diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) setahun adalah:
a) Wajib Pajak sendiri: Rp 54.000.000,-;
b) Wajib Pajak kawin: Rp 4.500.000,-;
c) Wajib Pajak dengan tanggungan: Rp 4.500.000,- (maksimal 3 tanggungan)
Cukup hanya mengisi formulir pendaftaran dan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau
paspor bagi orang asing sudah dapat membuat NPWP. Pembuatan NPWP dan semua pelayanan di Kantor
Pelayanan Pajak tanpa dipungut biaya atau gratis.
Manfaat Memiliki NPWP
1. Kemudahan Pengurusan Administrasi, dalam:
a) Pengajuan Kredit Bank;
b) Pembuatan Rekening Koran di Bank;
c) Pengajuan SIUP/TDP;
Page | 18