Page 68 - Modul Kessy Minanda Putri
P. 68
Penerapan Konsep Kimia Dalam Pengelolaan Lingkungan Dan
Fenomena Pemanasan Global
FFE
5. flora dan fauna
Semua mahluk hidup yang ada di bumi ini akan
merasakan akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan global
karena kehidupan merupakan satu kesatuaan ekosistem
antara makhluk hidup itu sendiri dengan ekosistem lainnya
(atmosfer, hidrosfer, dan geosfer).
• Flora
Kehidupan flora sangat tergantung sangat tergantung
Gambar 67. Buah jeruk layu karna kekeringan pada kesediaan air di muka bumi pada saat ini sudah
mengalami gangguan akibat adanya dapak hidrosfer
Sumber : https://shorturl.at/efhB1 sehingga kehidupan flora terganggu. Apa bila flora tersebut
merupakan tanaman pangan maka produsi tanaman pangan
tersebut akan menurun dan ini akan menjadi ancaman
timbulnya bahaya kelaparan. Selain itu, kehidupan flora juga
sangat ditentukan oleh lahan tempat flora itu tumbuh. Akibat
adanya pemanasan global yang berdampa pada geosfer yang
menyebabkan kekeringan berkepanjangan yang dapat
menyebabkan kematian dan kepunahan spesies suatu jenis
flora.
• Fauna
Gambar 68. berung kutub yang kehilangan
tempat tinggalnya Kehidupan faunapun sangat tergantung pada ekosistem
dikarnakan mencairnya es kalau terjadi perubahan ekosistem, kehidupan fauna akan
kutub)
Sumber : https://shorturl.at/aCIU0 terganggu. Gangguan terhadap fauna tersebut dapat bermula
dari keadaan yang paling ringan sampai keadaan yang
paling berat. Keadaan yang paling ringan misalnya
terganggunya habitat beruang kutub akibat mencairnya es di
kutub sehingga daratan tempat tinggal beruang kutub
menjadi berkurang luasnya. Hilangnya serpihan pulau es
sebagai habitat atau tempat tinggal beruang kutub akan
berakibat serius terhadap beruang kutub, beruang kutub
akan mati karena tidak ada tempat berpijak. Selain masalah
beruang kutub, dampak terhadap fauna juga dirasakan di
indonesia yaitu ikan pesut yang hidup di perairan
kalimantan. Ikan pesut termasuk fauna langka yang harus
dilindungi. Berkurangnya populasi pesut di kalimantan
disebabkan oleh kerusaan hutan kalimantan, perubahan pH
air.
54