Page 69 - Modul Kessy Minanda Putri
P. 69

Penerapan Konsep Kimia Dalam Pengelolaan Lingkungan Dan

                                          Fenomena Pemanasan Global
          FFE

             D. Upaya Mengatasi Fenomena Pemanasn Global



              1.  Pemanenan gas rumah kaca CH4

                 Pada saat ini pembuangan sampah organik yang di tampung pada tempat pembuangan akhir
              sampah  (TPA)  akan  mengalami  proses  pembusukan  secara  alamiah.  Proses  pembusukan

              sampah organik tersebut akan mengeluarkan gas methan (CH4) yang merupakan bagian dari gas
              rumah kaca. Pemanenan gas rumah kaca dapat dilakukan dengan menampung limbah organik

              ke  dalam  “converter”  atau  “digester”.  Setelah  proses  pembusukan  limbah  organik  maka  gas
              CH4  akan keluar dari proses pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian disaluran kedalam

              tangki khusus. Gas CH4 yang terkumpul bisa dijadikan sebagai sumber bahan bakar.


              2. Pemanfaatan limbah menjadi pupuk organik

                 Limbah organik yang dihasilkan manusia atau “antropogenic waste” cukup banyak dan bila

              tidak  dimanfaatkan  akan  mengalami  proses  pembusukan  meghasilkan  gas  CH4,  pemanfaatan

              limbah organik harus dilakukan dengan proses aerobik sehingga gas yang keluar CO2. Walaupun


              termasuk gas rumah kaca gas CO2 masih lebih lunak atau potensi efek rumah kaca masih lebih
              rendah  dibandingkan  dengan  gas  rumah  kaca     CH4.  Daya  potensi  gas  CH4  menyebabkan  efek

              rumah  kaca  sendiri  lebih  kuat  kira-kira  21  kali  dari  gas  CO2.  Oleh  karena  itu  pemanfaatan
              limbaah  organik  menjadi  pupuk  organik  harus  dilakukan  dengan  proses  aerobik.  Pupuk  yang


              dihasilkan dapat digunakan untuk pemupukan sayur-sayuran, buah-buahan dan tanaman lainnya.



              3.  Penghijauan lahan gundul

                Penghijauan  lahan  gundul  adalah  bagian  dari  usaha  konservasi  alam  atau  pelestarian  alam

              yang telah rusak akibat ulah manusia. Penghijauan lahan gundul diharapkan mengurangi bencana

              yang di akibatkan oleh pemanasan global. Penghijauan lahan gundul berdampak antara lain:

                a.  Mengurangi  bencana  tanah  longsor  untuk  daerah  perbukitan  dan  mengurangi  abrasi  laut

                   untuk daerah lahan pantai
                b.  Menahan dan menyeimbangkan permukaan air tanah, serta menahan instrusi air laut

                c.  Memelihara keanearagaman hayati
                d.  Menaikkan kadar osigen dalam udara lingkungan


                Adanya penghijauan lahan gundul akan menaikan kadar oksigen di udara yang berasal dari

              proses asmilasi yang terjadi pada daun dan pepohonan. Dengan kenaikan kadar osigen dalam

              udara  lingkungan,  lapisan  ozon  di  atmosfer  akan  bertambah  baik.  Proses  penambahan  lubang

              ozon dapat terjadi seperti berikut ini:
              Penghijauan → pepohonan (daun) → menaikan kadar oksigen

              Daun + foto sintesis (asmilasi) → O2(g)

              O2(g) + sianar ultraviolet → O(g) + O(g)
              O2(g) + O(g) → O3(g) (ozon)

              O3(g) di atmosfer → memperkecil lubang ozon atau “ menebal” lubang ozon


              Jadi, penghijauan lahan gundul baik yang ada di daerah perbukitan atau lereng gunung, maupun

              daerah pantai, aan mengurangi dampak pemanasan global.



                                                           55
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74