Page 10 - Linguistik Forensik
P. 10
Definisi lain terkait linguistik adalah ilmu yang menjadikan bahasa
sebagai objek kajiannya (Chaer, 2007). Sejalan dengan pernyataan Chaer,
Parera (1991) mengatakan bahwa linguistik merupakan satu ilmu bahasa
yang otonom dan menggunakan metode-metode ilmiah. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa studi bahasa (Linguistik) baru dimulai pada akhir abad
ke-19. Saat ini, perkembangan linguistik sangat pesat. Aspek lain yang
berkaitan dengan bidang-bidang kajian bahasa juga berkembang. Kajian
tentang bahasa tidak hanya meliputi satu aspek, tetapi telah meluas ke
bidang atau aspek-aspek di luar bahasa yang berkaitan dengan
penggunaan bahasa dan kehidupan manusia.
Teori linguistik terapan merupakan cabang linguistik yang
memusatkan perhatian pada teori umum dan metode-metode umum
dalam penelitian bahasa. Cabang linguistik bisa terbagi atas fonologi,
morfologi, sintaksis, dan semantik. Selain cabang linguistik tersebut, ada
cabang ilmu yang relevan dan saling melengkapi dengan ilmu linguistik,
yaitu sosiologi, psikologi, antropologi, neurologi, dan lain-lain. Ilmu
sosiologi dan linguistik, misalnya, melahirkan sosiolinguistik sebagai
cabang ilmu yang memberikan pengetahuan bagaimana cara
menggunakan bahasa dalam kehidupan sosial.
Linguistik merupakan ilmu umum yang mempelajari bahasa
secara keseluruhan, namun hingga saat ini linguistik masih dianggap
sulit untuk dipelajari. Hal tersebut dikarenakan linguistik umum
merupakan ilmu bahasa yang bersifat komunikatif. Banyak orang yang
menganggap ilmu linguistik itu sulit dan harus segera ditinggalkan.
Permasalahannya adalah masih sangat sulit menemukan panduan yang
benar-benar rinci mengenai linguistik umum. Namun faktanya, buku
linguistik bisa sangat membantu bagi pemula untuk meningkatkan
2