Page 11 - Linguistik Forensik
P. 11
keterampilan dan pengetahuan mengenai bahasa. Salah satu langkah
yang dapat dilakukan guna memudahkan mempeelajari ilmu linguistik
adalah dengan menerbitkan esai tentang linguistik umum. Secara umum,
esai linguistik umum dapat dibagi menjadi beberapa pembahasan, di
antaranya, mengenai objek kebahasaan dalam bahasa, tatanan dan
sejarah ilmu linguistik, sekaligus menyajikan struktur sejarah linguistik
yang belum ditemukan.
Para ahli di bidang linguistik disebut ahli bahasa. Linguistik
disebut linguistik umum karena tidak mempelajari satu bahasa saja.
Seorang ahli linguistik, Ferdinand de Saussure, dianggap sebagai pelopor
linguistik modern. Bukunya yang terkenal adalah Cours de Linguistique
Generale (1916). Buku ini dianggap sebagai dasar linguistik modern.
Beberapa istilah yang digunakannya telah menjadi istilah linguistik.
Istilah-istilah tersebut adalah langue (language), langge, dan parole. Langue
berarti bahasa tertentu seperti bahasa Indonesia atau bahasa Jawa. Langue
mengacu pada sistem linguistik spesifik yang ada dalam pikiran manusia,
yang disebut Chomsky sebagai kompetensi. Misalnya, kita sebagai orang
Indonesia mempunyai bahasa Indonesia. Bahasa ini diwujudkan dalam
bentuk pembebasan bersyarat, ucapan yang kita ucapkan dan dengar.
Langge mengacu pada bahasa secara umum, sebagaimana tercantum pada
kalimat, dalam artian manusia mempunyai bahasa, tetapi binatang tidak.
Sementara itu, parole adalah bahasa dalam bentuk nyata dan konkret,
yaitu dalam bentuk ucapan. Parole ini diamati langsung oleh para ahli
bahasa. Parole kini menjadi kemampuan linguistik yang unik bagi semua
manusia. Parole ini juga perlu dipupuk melalui rangsangan. Orang bisu
sebenarnya mempunyai bahasa, namun masalah fisik menghalangi
mereka untuk berbicara secara normal.
3