Page 132 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 132

Gas Argon, Neon,

                         Kripton & Xenon


                      Proses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara. Pada tahap awal, CO 2 dan
               uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian, udara diembunkan dengan pemberian tekanan

               200 atm dilkuti pendinginan cepat. Sebagian besar udara akanbmembentuk fase cair dengan

               kandungan gas yang lebih banyak, yakni 60% gas mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya 30% dan
               10% N 2. Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun karena titik didih kedua

               gas  tersebut  sangat  rendah.  Sisa  udara  yang  mengandung  He  dan  Ne  tidak  mengembun
               karena titik didih kedua gas tersebut sangat rendah. Selanjutnya, Ar, Kr, dan Xe dalam udara

               cair dipisahkan menggunakan proses, antara lain:

               1.  Proses  adsorpsi.  Pertama,  O 2  dam  N 2  dipisahkan  terlebih  dahulu  menggunakan  reaksi
                  kimia. O 2 direaksikan dengan Cu panas. Lalu N 2 direaksikan dengan Mg. sisa campuran

                  (Ar,  Xe,  dan  Kr)  kemudian  akan  diadsorpsi  oleh  arang  teraktivasi.  Sewaktu  arang
                  dipanaskan perlahan, pada kisaran suhu tertentu setiap gas akan terdesorpsi atau keluar

                  dari arang. Air diperoleh pada suhu sekitar -80, sementara Kr dan Xe pada suhu yang lebih
                  tinggi.

               2.  Proses  distilasi  fraksional  menggunakan  kolom  distilasi  fraksional  bertekanan  tinggi.

                  Prinsip pemisahan adalah perbedaan titik didih zat. Karena titik didih  N 2 paling rendah,
                  maka N 2 terlebih dahulu dipisahkan. Selanjutnya, Ar dan O 2 dipisahkan. Fraksi berkadar

                  10%  Air  ini  lalu  dilewatkan  melalui  kolom  distilasi  terpisah  dimana  diperoleh  dengan
                  kemurnian 98% (Ar dengan kemurnian 99,9995% masih dapat diperoleh  dengan proses

                  lebih lanjut). Sisa gas, yakni Xe dan Kr, dipisahkan pada tahapan distilasi selanjutnya.
                      Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe)

               walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai  hasil samping

               dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair.
                      Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air)  didinginkan sehingga

               terbentuk  udara  cair.  Pada  kolom  pemisahan  gas  argon  bercampur  dengan  banyak  gas
                                                                                      0
               oksigen  dan  sedikit  gas  nitrogen  karena  titik  didih  gas  argon  (-189,4 C)  tidak  jauh  beda
                                                       O
               dengan  titik  didih  gas  oksigen  (-182,8 C).  Untuk  menghilangkan  gas  oksigen  dilakukan
               proses  pembakaran  sccara  katalitik  dengan  gas  hidrogen,  kemudian  dikeringkan  untuk
               menghilangkan air yang terbentuk.

                      Adapun  untuk  menghilangkan  gas  nitrogen,  dilakukan  cara  destilasi  schingga
               dihasilkan  gas  argon  dengan  kemumian  99,999%.  Gas  neon  yang  mempunyain  titik  đidih


                                                           124
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137