Page 128 - E-modul Anorganik Satu semester
P. 128
Pada suhu kamar XeOF 4 berbentuk cairan tidak berwarna senyawa dan berbentuk segi empat
piramida dan segitiga piramida.
d) Bilangan Oksidasi +8
Xe (VI) dapat dioksidasi menjadi Xe (VIII) oleh ozon dalam larutan basa. Xe (VIII)
hanya stabil dalam larutan. Xe(VIII) yang terpenting adalah NaHXeO 4 (natrium xenat) dan
Na 4XeO 6 (natrium perxenat). Garam perxenat ini merupakan oksidator yang sangat kuat.
Selain Xenon, telah berhasil dibuat kripton fluorida (KrF 2) dan radon fluorida (RnF 2).
Senyawa helium, neon, dan argon belum pernah dilaporkan.
Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki
kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat bereaksi dengan atom lain.
Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.
Contoh:
6
2
Ar : [Ne] 3s 3p
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit d jadi
6
0
2
Ar : [Ne] 3s 3p 3d
jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.
Sampai dengan tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak
bereaksi. Kemudian seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat
persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF 6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi
-
PtF 6 + O 2 → (O 2) + (PtF 6)
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1165
kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe =
1170 kJ/mol.
Atas dasar data tersebut, maka untuk pertama kalinya Bartlet mencoba mereaksikan
Xe dengan PtF6 dan ternyata menghasilkan senyawa yang stabil sesuai dengan persamaan
reaksi:
-
Xe + PtF 6 → Xe+(PtF 6)
Setelah berhasil membentuk senyawa XePtF 6, maka gugurlah anggapan bahwa gas
mulia tidak dapat bereaksi. Kemudian para ahli lainnya mencoba melakukan penelitian
120