Page 4 - Flip Book - Ibnu Maulana - 048
P. 4
mampu memanfaatkannya dengan baik untuk membantu dan mempermudah dicapainya tujuan
pendidikan. Sikap yang terbaik adalah dunia pendidikan harus mampu memanfaatkan teknologi ini
dan menciptakan atau membentuk sasaran atau tujuan yang hendak dicapai dari dimanfaatkannya
teknologi ini. Berikut perkembangan yang ada di indonesia :
1. Pada perkembangan selanjutnya di Indonesia, muncullah school broadcasting pada tahun 1951
sebagai suatu usaha perintisan yang meliputi Jakarta, Bandung, Bogor, dan Cirebon. Pada waktu
itu dibentuk panitia penyelenggara school broadcasting yang diketual oleh Sadarjoen
Siswomartoja, salah satu pendiri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan saat itu
menjadi Kepala Djawatan Pendidikan Masjarakat Kementrian PPK), dengan sekretaris dari RRI
dan anggota yang mewakili AD, AURI, ALRI Kepala Jawatan Pengajaran, Inspektur Jenderal
Pengajaran, dan Kepala Bagian Penerangan Kementrian PPK. Bertindak sebagai pelindung dan
penasihat panitia ini adalah Komodor Soersadarma (Kepala Staf AURI)"
2. Selanjutnya pada tahun 1955, Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru (BKTPG) didirikan di
Bandung. Lembaga ini bertugas menyelenggarakan kursus tertulis bagi calon guru SD guna
menyongsong program perluasan kesempatan belajar yang lebih berkualitas. Lembaga ini telah
berkembang fungsinya dan setelah mengalami masa pasang surut, sekarang ini menjadi Pusat
Pengembangan Penataran Guru Tertulis. Pada saat yang hampir bersamaan, didirikan pula TAC
(Teaching Aid Center atau Balai Alat Peraga Pendidikan) di Bandung yang tujuannya adalah
untuk memproduksi dan mengoordinasikan ketersediaan alat-alat peraga pengajaran untuk
sekolah-sekolah.
3. Selanjutnya pada tahun 1955, Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru (BKTPG) didirikan di
Bandung. Lembaga ini bertugas menyelenggarakan kursus tertulis bagi calon guru SD guna
menyongsong program perluasan kesempatan belajar yang lebih berkualitas. Lembaga ini telah
berkembang fungsinya dan setelah mengalami masa pasang surut, sekarang ini menjadi Pusat
Pengembangan Penataran Guru Tertulis. Pada saat yang hampir bersamaan, didirikan pula TAC
(Teaching Aid Center atau Balai Alat Peraga Pendidikan) di Bandung yang tujuannya adalah
untuk memproduksi dan mengoordinasikan ketersediaan alat-alat peraga pengajaran untuk
sekolah-sekolah.
Dengan hal ini, berarti teknologi pendidikan menjadi sebuah amanat undang-undang yang
harus dijalankan dan diimplementasi- lan dengan baik di seluruh jenjang pendidikan. Hal ini juga
menjadi bukti bahwa teknologi pendidikan sudah menjadi bagian integral dari dunia pendidikan di
Indonesia.
Hal ini terbukti sahih pada saat sekarang ini di mana teknologi pendidikan sudah menjadi
bagian yang tidak terbantahkan dalam aplikasi pendidikan di Indonesia. Bahkan jika tanpa adanya