Page 3 - Sinar Tani Edisi 4099
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 20 - 26 Agustus 2025 | No. 4099 Tahun LV 3
Bersatu dalam KDMP,
Benih Kini Lebih Murah
dan Terjamin
Bersatu dalam KDMP, petani kini punya
daya tawar baru. Benih unggul padi,
jagung, kedelai, hingga sorgum bisa
diperoleh lebih murah, terjamin mutunya,
sekaligus menekan biaya produksi bersama.
etidakpastian iklim Harga di tingkat pengecer relatif
dalam beberapa tahun tinggi, sementara kualitas yang
terakhir membuat petani didapat tidak selalu terjamin. Untuk
menghadapi tantangan menjawab persoalan tersebut, hadir
yang tidak ringan. Koperasi Desa Merah Putih (KDMP)
KMusim tanam kini sulit yang menawarkan solusi kolektif
diprediksi, hujan turun lebih panjang yaitu mengorganisasi anggota agar
dari biasanya, sementara kemarau membeli benih bersama-sama, pakan ternak. Melalui pengadaan untuk mengembangkan koperasi,
terasa lebih kering. Dalam kondisi sehingga harganya lebih murah benih kolektif, sorgum semakin membiayai pelatihan, atau
seperti ini, keberadaan benih unggul sekaligus mutunya lebih pasti. terjangkau dan mulai ditanam memperkuat modal simpan pinjam.
yang tahan terhadap iklim ekstrem sebagai bagian dari diversifikasi Desa tidak lagi hanya sebagai
menjadi kebutuhan yang mendesak. Skema Kolektif KDMP pangan. produsen pangan, tapi juga menjadi
Sejalan dengan itu, Kementerian Selama ini petani membeli Bagi koperasi, sorgum bukan pusat ekonomi yang mandiri.
Pertanian melalui Badan Perakitan benih secara perorangan dengan hanya alternatif, tapi potensi baru Model kolektif ini memberi posisi
dan Modernisasi Pertanian (BRMP) harga tinggi. Misalnya benih padi untuk menambah pendapatan tawar baru bagi petani. Mereka tidak
juga telah melepas sejumlah varietas bersertifikat di pasaran bisa mencapai anggota sekaligus memperkuat lagi sepenuhnya bergantung pada
unggul untuk berbagai komoditas Rp50.000 per kilogram. Untuk satu ketahanan pangan desa. harga pasar, melainkan mampu
pangan utama, mulai dari padi, hektare sawah yang membutuhkan Pengadaan benih unggul melalui mengatur pengadaan sarana
jagung, kedelai, hingga sorgum. sekitar 25 kilogram benih, biaya bisa koperasi disertai dengan penyuluhan produksi secara mandiri dan efisien.
Di antaranya adalah padi mencapai Rp1,25 juta. pertanian berbasis kelompok. Dengan skema KDMP, akses
Inpari 48 Blas Tahan yang mampu Dengan skema kolektif KDMP, Penyuluh datang ke forum koperasi, petani terhadap benih unggul kini
menghadapi serangan penyakit blas benih diperoleh langsung dari bukan hanya ke individu. Dengan lebih mudah, murah, dan terjamin.
saat curah hujan tinggi; jagung Bima produsen resmi dalam jumlah cara ini, anggota mendapatkan Penyuluhan kolektif memperkuat
20 URI yang tetap produktif di musim besar. Harga bisa ditekan hingga pemahaman yang sama mengenai pemahaman, sementara efisiensi
kering berkat tongkolnya yang berisi Rp35.000 per kilogram. Artinya, teknik budidaya varietas unggul. biaya meringankan beban produksi.
penuh; kedelai Anjasmoro dan Detap ada penghematan Rp375.000 per Misalnya cara menanam Inpari Di tengah ancaman perubahan
1 yang terbukti stabil meski cuaca hektare. Bila anggota koperasi agar tahan penyakit, teknik hemat iklim dan ketidakpastian pangan
tidak menentu; serta sorgum Numbu mengelola lahan 100 hektare, total air untuk jagung Bima, atau global, langkah ini menjadi bagian dari
dan Kawali yang tahan di lahan efisiensi mencapai Rp37,5 juta hanya tumpangsari kedelai dengan sorgum. strategi besar menuju swasembada
kering dan dapat dimanfaatkan baik dari biaya benih. Pengetahuan dibagikan bersama, pangan. KDMP membuktikan bahwa
sebagai pangan maupun pakan. Selain harga lebih murah, lalu dipraktikkan di lahan anggota. kebersamaan petani dalam koperasi
Kehadiran varietas-varietas ini kualitas juga lebih terjamin. Model ini membuat penyuluhan bisa menghasilkan dampak nyata
memberikan harapan baru bagi Koperasi menyeleksi pemasok dan lebih efektif karena diterapkan secara bagi ketahanan pangan nasional.
petani. Selain terbukti meningkatkan memastikan benih yang diterima kolektif.
produktivitas, penggunaan benih sesuai standar. Penulis : Sri Mulyani
unggul juga mampu menekan risiko Dalam kerangka KDMP, sorgum Kemandirian Desa Penyuluh Pertanian Pusat
gagal panen akibat perubahan iklim mendapat perhatian khusus. Lebih dari sekadar menekan Kementerian Pertanian
yang kian sulit ditebak. Tanaman ini cocok untuk lahan biaya, skema KDMP menumbuhkan
Sayangnya, akses petani terhadap marginal, tahan kekeringan, dan bisa solidaritas antarpetani.
benih unggul masih terbatas. diolah menjadi tepung, sirup, hingga Penghematan dari benih dialihkan
Belajar dari Kopi Vietnam
ara ahli telah memperingatkan bahwa sektor semua persyaratan peraturan untuk mempertahankan berdasarkan standar keberlanjutan
kopi Vietnam, yang sangat bergantung pada statusnya. seperti 4C, UTZ, dan Rainforest Alliance.
pasar Eropa, dapat menghadapi tantangan Baru-baru ini, Kementerian Pertanian dan Fondasi yang kuat ini membantu industri
Pekspor yang signifikan karena Peraturan Anti- Lingkungan Hidup telah bekerja sama erat dengan Uni kopi negara ini beradaptasi dengan cepat terhadap
Deforestasi Uni Eropa (EUDR) mulai berlaku pada akhir Eropa, asosiasi industri, dan organisasi internasional peraturan baru.
tahun 2025. Saat ini, Uni Eropa (UE) menyumbang seperti IDH dan Forest Trends untuk memandu para Para ahli menyarankan untuk mengembangkan
sekitar 40 persen dari total ekspor kopi Vietnam, pemangku kepentingan. Beberapa perusahaan, alat-alat yang sederhana dan mudah diakses oleh
menjadikannya konsumen terbesar negara tersebut. termasuk Cienco, Vĩnh Hiêp, dan Intimex, telah secara petani seperti buku catatan panen, formulir penjualan
Departemen Kerja Sama Internasional Kementerian proaktif mengembangkan sistem ketertelusuran yang pra-cetak, dan aplikasi seluler yang mudah digunakan
Pertanian dan Lingkungan Hidup mengatakan bahwa mengumpulkan data dari rumah tangga petani. untuk mengatasi tantangan keterlacakan.
sebelum EUDR secara resmi diberlakukan, para Vietnam tengah berupaya beradaptasi dengan Vietnam bisa jadi role model untuk mengatasi
pemangku kepentingan Vietnam secara proaktif terlibat EUDR, tetapi untuk mempertahankan keunggulan aturan Uni Eropa tentang deforestasi dalam rangka
dengan delegasi UE untuk mengumpulkan informasi. kompetitifnya dan memastikan akses jangka panjang mempertahankan ekspor kopinya ke Uni Eropa. Selama
Berkat koordinasi yang kuat antara Pemerintah, ke pasar UE, diperlukan peningkatan lebih lanjut dalam ini Vietnam menjadi eksportir buah buahan dan sayuran
pelaku bisnis, kelompok industri, dan petani, Uni Eropa sistem data, pemetaan batas lahan hutan, platform terkemuka di dunia dengan durian sebagai komoditas
mengklasifikasikan Vietnam sebagai negara ‘risiko ketertelusuran terpadu, dan peningkatan koordinasi di unggulan, padahal buah buahan dan sayuran kita tidak
rendah’ di bawah EUDR—sebuah keunggulan kompetitif antara semua pihak yang terlibat. kalah oleh Vietnam. Dari sini kita belajar dari Vietnam
dibandingkan negara-negara seperti Indonesia dan Asosiasi Kopi dan Kakao Vietnam mengatakan yang bisa menjadi role model untuk menggenjot ekspor
Brasil, yang dianggap ‘risiko standar’. Meskipun bahkan sebelum EUDR diberlakukan, lebih dari 30 buah buahan dan sayuran kita. Sumber : Vietnam
demikian, Vietnam tetap harus sepenuhnya memenuhi persen perkebunan kopi Vietnam telah disertifikasi news.com