Page 10 - BA SPLDV HC
P. 10
.
Perhatikan bahwa masing-masing gambar terdapat 2 jenis barang. Kita dapat memisalkan
barang-barang tersebut sebagai variabel. Sehingga, pada gambar (i) terdapat 2 variabel yaitu
Mengumpulkan Informasi
Pada
pulpen dan pensil. Pada gambar (ii) juga terdapat 2 variabel yaitu baju dan topi.
Selanjutnya, kita akan mengidentifikasi koefisien dan konstantanya.
Pada gambar (i), koefisien dari variabel pulpen adalah 3 dan koefisien dari variabel pensil adalah
5. Sedangkan konstantanya adalah 27.000.
Pada gambar (ii) terdapat dua informasi. Informasi yang pertama, koefisien dari variabel baju
adalah 3 dan koefisien dari variabel topi adalah 4. Sedangkan konstantanya adalah 420.000.
Informasi yang kedua, koefisien dari variabel baju adalah 2 dan koefisien dari variabel topi
adalah 5. Sedangkan konstantanya adalah 350.000.
Berdasarkan informasi di atas, gambar (i) dan gambar (ii) masing-masing memuat 2 variabel
berderajat satu (berpangkat satu) dan masing-masing variabel memiliki koefisien. Selain itu,
terdapat konstanta yang menyatakan total harga.
Perhatikan bahwa gambar (i) berupa sebuah persamaan yang memuat dua variabel dan masing-
masing variabel berpangkat/berderajat satu. Oleh karena itu, gambar (i) merupakan ilustrasi dari
persamaan linear dua variabel. Sedangkan gambar (ii) berupa dua persamaan yang memuat
dua variabel yang sama dan masing-masing variabel berpangkat/berderajat satu. Oleh karena itu,
gambar (ii) merupakan ilustrasi dari sistem persamaan linear dua variabel.
Misalkan: = variabel 1
= variabel 2
= koefisien variabel
= koefisien variabel
= konstanta
Bentuk umum dari persamaan linear dua variabel yaitu:
+ =
Bentuk umum dari sistem persamaan linear dua variabel yaitu:
+ =
{ 1 1 1
+ = 2
2
2
Persamaan linear dua variabel adalah persamaan yang memuat dua variabel dan masing-
masing variabel berderajat/berpangkat satu.
Sistem persamaan linear dua variabel adalah gabungan dari dua atau lebih persamaan
2 + 5 = 24
linear dua variabel yang memuat variabel yang sama.
6