Page 34 - Info Akuakultur 95 Desember 2022
P. 34

Kesehatan Ikan & Lingkungan



          Legalitas IPAL                 tambak kebanyakan bentuk  limbah   SIUP dokumen wajib
            Tambak udang termasuk dalam   padat dari sisa pakan, kotoran   Paian Tampubolon, dari PT Thai
          kategori berdampak lingkungan   udang maupun plankton yang mati.   Union Kharisma Lestari, mengakui,
          menengah hingga tinggi. Sehingga,   Limbah tambak mengandung bahan   saat ini, untuk melakukan usaha
          menurut Haryoso, menerangkan,   kimia yang berbahaya bisa dibilang   tambak udang, petambak wajib
          berdasarkan Peraturan Menteri   zero dikarenakan semua saprotam   mengantongi SIUP (Surat Izin Usaha
          Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2021   yang dipakai pasti sudah melewati   Perikanan),  baik untuk perusahaan



















          Haryoso                Handy Widodo           Bahari Yuslian Ramadhan  Catur Supriyantoro

          tentang Daftar Usaha dan/atau   persyaratan yang diinginkan untuk   maupun perorangan. SIUP ini untuk
          Kegiatan Yang Wajib Memiliki AMDAL,   keamanan makanan maupun   memastikan bahwa pelaku budidaya
          UPL/UKL, atau SPPL, pelaku budidaya   kesehatan udang.        siap untuk melakukan proses budidaya
          dengan luas total efektif kolam                               yang baik, menjaga lingkungan dan
          budidaya < 10 hektar wajib memiliki   Izin pembuangan limbah cair  kelestarian alam.
          SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan   Peraturan terkait IPAL perlu   “Penerbitan SIUP melibatkan
          Lingkungan), 10 – 500 hektar wajib   disosialisasikan lagi lebih intensif. Hal   berbagai instansi pemerintahan,
          memiliki UKL/UPL dan Persetujuan   ini diungkapkan oleh Teguh Setyono   seperti Kepala Daerah, Dinas
          Teknis Pembuangan Limbah.      Farm Manager PT Dua Putra Perkasa,   Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup,
            Sementara itu, petambak yang   terkait pendapatnya mengenai IPLC   ESDM, Dinas Penanaman Modal,
          memiliki lahan > 500 hektar wajib   (Izin Pembuangan Limbah Cair)   Dinas Ketenagakerjaan, dan lain-lain,”
          memiliki AMDAL. Atas tambak yang   yang mengatur persyaratan instalasi   papar Paian. Dengan proses tersebut,
          memiliki SPPL atau UKL/UPL atau   IPAL dan persyaratan air yang boleh   terjalin koordinasi antar instansi untuk
          AMDAL, selama proses budidaya akan   keluar. “Masih diperlukan sosialisasi   memberikan izin sehingga dampak
          ada pengawasan dan pengecekan   dilapangan terutama untuk konstruksi   negatif yang akan terjadi akibat usaha
          limbah buangan berkala oleh Dinas   tambak yang lama. Harus diedukasikan   budidaya dapat diminimalisasi.
          Lingkungan Hidup. Legalitas IPAL   terus menerus bisa melalui organisasi/
          tambak udang mengacu pada      paguyuban yang mewadahi        Tata ruang kawasan tambak
          PP No. 5 tahun 2021 mengenai   pembudidaya udang,” sarannya.     Achmad Wahyudi, Technical
          Penyelenggaraan Perizinan Berusaha   Sehingga, kawasan tambak   Director, PT Grobest Indomakmur,
          Berbasis Risiko.               lama budidaya dimulai penataaan   yang lebih akrab disapa Wahyudi
            Di lapangan, menurut Catur   inlet dan outlet. Terkait IPLC, Teguh   berpendapat, sejauh ini pengaturan
          Supriyantoro, Teknisi PT Dua   menyampaikan, koordinasi sudah   tata ruang kawasan dan master
          Putra Perkasa, saat ini masih ada   berjalan antara Dinas Kementerian   plan yang disusun oleh pemerintah
          kebimbangan/keraguan di pihak   Perikanan dan Lingkungan Hidup   (KKP, Kementerian ATR-BPN dan
          investor terkait persyaratan perizinan,   dalam pengelolaan pemberian   kementerian terkait) sudah ada, salah
          antara UPL/UKL atau AMDAL. Limbah   rekomendasi izin IPLC untuk tambak.  satu buktinya adalah penetapan

         34                                                     Edisi No. 95/Tahun VIII/Desember 2022 | Info Akuakultur
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39