Page 40 - Info Akuakultur 95 Desember 2022
P. 40
Kolom
peningkatan efisensi produksi, dengan produk yang kami Suplementasi ini juga bisa
diperlukan evaluasi secara menyeluruh kembangkan mampu meningkatkan menekan kematian akibat infeksi
terhadap sistem dan SOP budidaya sistem imunitas dan sistem anti- virus dan menurunkan jumlah bakteri
yang telah dilakukan sepanjang tahun. stress, baik secara enzimatis maupun patogen dalam hepatopankreas
Terkadang, kita hanya berpatokan ekspresi gen setelah infeksi bakteri udang. Namun, perlu diingat bahwa
pada SOP budidaya yang rigid atau Vibrio parahaemolyticus. Adapun hasil penggunaan aditif dan suplemen
mengulang-ulang SOP yang terbukti uji langsung pada tambak komersial apapun harus disertai dengan
berhasil sebelumnya. Namun penerapan biosekuriti dan
kita lupa bahwa keadaan dan cara budidaya udang yang
lingkungan budidaya selalu baik agar hasilnya optimal.
dinamis, misalnya air, cuaca,
iklim, harga pakan, kualitas Optimis dan terus
benih udang, dan input berbenah
budidaya lainnya. Keadaan Isu resesi global
iklim yang tidak menentu 2023 harus kita sikapi
serta penyakit juga menjadi sebagai pendorong kuat
hantaman serius bagi para berkembangnya industri
petambak. Dengan kondisi udang Indonesia. Pada awal
yang dinamis ini, terkadang tahun pun diperkirakan
kita tidak bisa sepenuhnya Amerika dan Tiongok
bergantung pada nutrisi akan mulai membuka
pakan untuk menjaga Panen udang kembali impor seafood.
udang sekaligus menjamin Para produsen udang akan
pertumbuhanya agar optimal. di Madura menunjukkan adanya kembali bersaing mendapatkan
Peningkatan efisiensi produksi peningkatan efisiensi produksi dan pasar paska-turunnya harga udang.
bisa dilakukan dengan penambahan keuntungan bagi petambak. Dengan begitu, usaha tambak udang
suplemen dan zat aditif yang memiliki Hasil perbandingan antara tambak masih prospektif menghadapi resesi
fungsi sinergis, meningkatan imunitas kontrol tanpa penggunaan suplementasi 2023. Dengan catatan, produksi
udang, memiliki aktivitas antibakteri, pakan (Tambak A) dan tambak yang harus jauh lebih efisien.
dan juga meningkatkan efisiensi menggunakan suplementasi pakan Tentu saja, dibutuhkan
pakan dan pertumbuhan. Penggunaan (Tambak B) menunjukkan perbedaan komitmen terus-menerus dalam
suplemen dan aditif lokal juga bisa yang menggembirakan. Dengan luas berinovasi untuk memberikan
2
membantu meningkatkan efisiensi lahan yang sama (2.500 m ) dan peningkatan efisiensi produksi.
harga di tengah resesi. kepadatan tebar yang sama (151 ekor/ Bagi industri pakan dan petambak
Untuk kepentingan efisiensi m ), Tambak A menghasilkan panen udang, dukungan inovasi dilakukan
2
budidaya, kami telah mengembangkan seberat 4.630 kg, sedangkan Tambak dalam bentuk premiks, feed
produk suplemen pakan untuk B 5.836 kg. Artinya, suplementasi additive, suplemen, mineral organik
meningkatkan performa budidaya pakan menghasilkan bobot panen tambak, pendampingan, hingga
udang. Suplementasi pakan dengan 26% lebih tinggi dibandingkan tanpa jasa analisis laboratorium. Sistem
produk suplemen tersebut bertujuan suplementasi. budidaya udang yang lebih efisien
untuk meningkatkan daya tahan dan Dilihat dari nilai konversi pakan dan sustainable pun harus terus
imunitas serta mendukung performa (FCR), Tambak A sebesar 1,58; dikembangkan demi peningkatan
pertumbuhan udang. Lewat efek sinergis sedangkan Tambak B sebesar 1,41. nilai bisnis udang Indonesia. Dengan
bahan aktif peptida asam amino, Artinya, suplementasi pakan membuat ada atau tidak adanya resesi,
selenoprotein, serta trace mineral jumlah kebutuhan pakan menjadi 10% industri udang Indonesia harus terus
organik (Se, Zn, Cu, Mn); hasil budidaya lebih rendah. Dengan begitu, terdapat melakukan perubahan. Diperlukan
udang diharapkan bisa maksimal. penghematan jumlah pakan yang inovasi ke arah yang lebih baik
Hasil riset laboratorium berarti menambah keuntungan bagi untuk terus meningkatkan efisiensi
menunjukkan bahwa suplementasi petambak. produksinya. l (Ed: Rch)
40 Edisi No. 95/Tahun VIII/Desember 2022 | Info Akuakultur

