Page 9 - E-BOOK_HKI
P. 9
Oleh karena itu, usaha untuk menjaga serta melestarikan keanekaragaman hayati
harus dilakukan secara terpadu, dimana pelestarian ini melestarikan seluruh
komponen ekosistem secara menyeluruh.
Pelestarian fauna langka yang dapat dilakukan diantara lain sebagai berikut:
- Dengan membuat undang-undang perburuan yang meliputi batas daerah
perburuan, jumlah hewan yang diperboleh untuk diburu, masa berburu, jenis
hewan yang diperbolehkan diburu, umur, jenis kelamin hewan, serta hasil
perburuannya tidak untuk diperjual belikan.
- Memperkembangbiakkan fauna langka yang hampir punah. Seperti dengan
mengisolasi fauna langka yang terancam punah, memelihara, serta
membiakkannya, setelah itu dilepaskan kembali ke habitat asalnya.
- Dengan memindahkan fauna langka yang terancam punah ke suatu tempat yang
sesuai dengan habitatnya serta lebih aman.
- Dengan mengambil telur suatu fauna tertentu yang kemudian dinetaskan,
membiakkannya, serta mengembalikannya ke habitat asalnya.
5. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Manfaat dari keanekaragaman hayati baik keanekaragaman burung dan
keanekaragaman vegetasi di wisata mangrove Wonorejo sebagai berikut:
1. Keanekaragaman vegetasi pohon di wisata mangrove Wonorejo bermanfaat bagi
kelangsungan hidup berbagai organisme salah satunya pada keankeragaman jenis
burung sebagai sumber makanan, tempat bertengger serta habitat.
2. Keanekaragaman vegetasi pohon di wisata mangrove Wonorejo juga memiliki
manfaat sebagai pelindung abrasi.
3. Keanekaragaman hayati juga dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan. Terdapat banyak jenis fauna dan flora yang belum dipelajari dan
belum diketahui manfaatknya. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana
pengembangan pengetahuan dan penelitian dari berbagai bidang pengetahuan.
Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari
tumbuhan.
5