Page 28 - E-Modul Sistem Pencernaan Manusia
P. 28
pensekresi empedu. Empedu mengandung garam-garam
empedu, pigmen empedu, air dan kolestrol. Garam-garam
empedu berfungsi menurungkan teganggan butir lemak agar
dapat diemulsikan sehingga mudah diserap. Selain itu, empedu
juga menghasilkan pigmen bilirubin dan biliverdin. Pigmen ini
memberi warna kuning pada feses.
Dalam metabolisme karbohidrat, hati berfungsi untuk:
a. Menyimpan glikogen.
b. Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa.
c. Glukoneogenesis (pengubahan molekul-molekul lemak,
protein, dan laktat menjadi glukosa).
d. Membentuk senyawa kimia penting dari hasil perantara
metabolisme karbohidrat.
2. Pankreas
Hati memiliki cara dalam mengatur keseimbangan zat
makanan dalam darah yaitu dengan bekerja sama dengan insulin
dan glukosa yang dihasilkan oleh pankreas. Bila kadar gula
darah berlebihan, insulin akan merangsang hati untuk
mengabsorpsi glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen.
Dengan begitu, kadar glukosa darah menjadi normal kembali.
Ada empat cara insulin untuk menurungkan kadar glukosa
darah, yaitu pertama, insulin merangsang sel-sel tubuh untuk
menyerap lebih banyak glukosa dari darah. Kedua, insulin
meningkatkan kecepatan reaksi respirasi seluler yang
mengunakan glukosa. Ketiga insulin merangsang hati untuk
mengabsorpsi glukosa darah. Keempat, insulin merangsang sel-
sel lemak untuk mengambil glukosa dan mengubahnya menjadi
lemak.
Getah yang terdapat di dalam pankreas adalah sebagai
berikut:
a. Tripsinogen, diaktifkan oleh enterokinase (dihasilkan oleh
usus halus) menjadi tripsin. Tripsin berfungsi memecah
protein dan polipeptida besar menjadi peptide yang lebih
kecil.
b. Enterokinase, akan mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
Tripsin selanjutnya akan mengubah amilum menjadi
maltosa.
22