Page 24 - E-Modul Sistem Pencernaan Manusia
P. 24
(biliribum) dihasilkan oleh hati. Empedu mempunyai peranan
dalam membantu pencernaan lemak dan mengemulsi lemak
serta memberi warna kuning pada feses. Pankreas menghasilkan
enzim yang membantu pencernaan, yaitu lipase dan
enterokinase yang berperan dalam menghidrolisis protein,
lemak, dan karbohidrat.
Duodenum memiliki panjang kurang lebih 1/3 meter.
Dinding duodenum lebih tebal disbanding yang lain. Dinding
bagian dalam memiliki lapisan mukosa yang banyak
mengandung kelenjar-kelenjar bunner yang mensekresikan
getah intestinum.
b. Usus kosong (jejenum)
Jejenum memiliki panjang sekitar 2-3 meter.
Permukaannya lebih lebar, dindingnya lebih tebal, serta lebih
banyak mengandung pembuluh darah. Di dalam jejenum
makanan mengalami proses pencernaan secara kimiawi yang
dibantu oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh usus
halus. Enzim-enzim tersebut adalah:
• Laktase, enzim yang mengubah laktosa menjadi glukosa
• Dipeptidase, mengubah pepton menjadi asam amino
• Enterokinase, mengaktifkan trypsinogen
• Maltase, mengubah maltose menjadi glukosa
• Disakanase, mengubah disakarida menjadi monosakarida
• Sukrease, mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
• Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam
lemak
• Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino
c. Usus penyerapan (ileum)
Ileum memiliki panjang kurang lebih 4-5 meter. Di dalam
usus ini terjadi proses penyerapan (absopsi) zat-zat makanan.
Permukaan dinding dalam ileum terdapat vili sehingga proses
penyerapan zat makanan lebih luas dan sempurna.
Absopsi zat-zat makanan dalam usus halus dilakukan oleh
pembuluh darah kapiler dan saluran limfa yang terdapat dalam
permukaan vili. Glukosa, asam amino, vitamin, air dan mineral
diabsopsi pembuluh darah kapiler, dibawa menuju hati melalui
vena porta. Di dalam hati mengalami perubahan bentuk lain dan
Sebagian diedarkan ke seluruh tubuh melalui vena hepatika.
18