Page 25 - E-Modul Sistem Pencernaan Manusia
P. 25
Sedangkan, asam lemak dan gliserol deserap oleh pembuluh
limfe (pembuluh kil).
Asam amino diabsopsi secara cepat di duodenum dan
jejenum. Di dalam usus halus selain pencernaan secara kimiawi
juga terjadi pencernaan secara mekanik, yaitu Gerakan
peristaltik. Dengan Gerakan peristaltik inilah kim dapat
bergerak dan meningkatkan absopsi zat-zat makanan.
Terdapat beberapa jenis absorpsi di usus halus, yaitu:
a. Absorpsi karbohidrat
- Absorpsi glukosa terjadi bersamaan dengan traspor aktif
ion natrium (katraspor).
- Fruktosa ditraspor melalui difusi dipermudah
- Monosakarida lainya dalapat diabsorpsi melalui difusi
sederhana.
b. Absorpsi protein, asam amino masuk ke dalam sel-sel usus
halus melalui traspor aktif.
c. Absopsi lemak, asam lemak dan gliserol masuk ke dalam
sel usus melalui difusi. Molekul asam lemak yang
berukuran kecil (berantai karbon pendek) bergerak dalam
kapiler vilus, sedangkan molekul asam lemak yang
berukuran besar (rantai panjang) dan gliserol akan
membentuk kilomikron masuk ke lakteal menuju ke sistem
limfa dan sirkulasi sistemik.
d. Absopsi air, elektrolit dan vitamin.
- Air diabsopsi secara pasif melalui osmolisis.
- Vitamin larut air (C dan B) diabsopsi melalaui difusi
- Vitamin larut lemak (A, D, E, K) diabsopsi Bersama
lemak
- Absopsi kalsium sesuai asupan makanan dan kebutuhan
tubuh yang diatur oleh hormon paratiroid dan vitamin D,
zat besi terikat oleh globulin.
19