Page 17 - BUKU AJAR PENCEMARAN LINGKUNGAN
P. 17
- Salmonella paratyphi Paratifus
- Shigella dysenteriae Disentri
3 Protozoa
- Entaamoeba histolytica Disentri amoeba
- Balantidia coli Balantidiasis
- Giardia Lamblia Giardiasis
4 Metazoa
- Ascaris lumbricoides Ascaris
- Clonorchis sinensis Clonorchiasis
- Diphyllobotrhium latum Dyphylobothriasis
- Taenia saginata/Solium Taeniasis
Schistosomiasis
- Schistosoma
Sumber: Modul Pembelajaran SMP Terbuka IPA Kelas VII
c. Biomagnificatio/pemekatan hayati
Pencemaran air dapat meningkatkan kadar zat pencemar pada konsumen tingkat
akhir melalui rantai makanan/biomagnificatio. Bahan berbahaya yang terdapat dalam
limbah akan diserap oleh alga atau mikroorganisme lainnya, alga dimakan oleh
zooplankton (hewan-hewan kecil), zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil, ikan
kecil dimakan oleh ikan besar, kemudian dimakan oleh manusia. Sehingga bahan
berbahaya tersebut masuk ke dalam tubuh manusia, yang menyebabkan pemekatan dalam
tubuh manusia.
d. Merusak Pemandangan
Air yang tercemar dapat merusak pemandangan lingkungan yang bersih dan indah.
e. Benda Menjadi Lebih Cepat Rusak
Air limbah yang mengandung bakteri anaerob (bakteri yang tidak membutuhkan
oksigen agar hidup) dapat menyebabkan korosi (perkaratan pada besi). Sehingga
sebelum dibuang, limbah harus diolah sesuai ketentuan baku mutu air limbah.
3. Strategi Mengatasi Pencemaran Air
a. Pengolahan Limbah Industri
Pengolahan limbah industri bertujuan untuk netralisasi air dari bahan suspensi
(bahan campuran), bahan organik biodegradable (sesuatu yang dapat terurai secara
hayati), bakteri patogen, dengan memperhatikan dampak lingkungan. Adapun
strategi pengolahan air limbah adalah sebagai berikut:
10