Page 174 - Buku 9
P. 174
dan tahapan awal, yang terbukti lebih berhasil daripada
tipe-tipe lain yang lebih advanced.
3. BUMDesa bukan hanya bersandar pada prinsip
teknokrasi-manajerial, tetapi juga mengandung prinsip
demokrasi dan modal sosial seperti prinsip kebersamaan,
kepercayaan, kolektivitas, transparansi, akuntabilitas,
partisipasi dan lain-lain.
4. BUMDesa menjadi arena pembelajaran bagi orang desa
dalam banyak hal: menempa kapasitas manajerial,
kewirausahaan, tatakelola yang baik, kepemimpinan,
kepercayaan, dan aksi kolektif. BUMDesa juga menjadi
arena bagi orang desa untuk membangun tradisi berdesa
yang inklusif.
5. BUMDesa dan modal sosial mempunyai hubungan
timbal balik. Di satu sisi BUMDesa yang kokoh dan
berkelanjutan membutuhan modal sosial (kerjasama,
solidaritas, kepercayaan, dan lain-lain), dan di sisi
lain BUMDesa juga memupuk (revitalisasi) modal
sosial. Dengan ber-BUMDesa, orang desa tidak hanya
terkungkung pada social bonding yang berbasis
kekerabatan dan keagamaan, tetapi mereka harus
mengembangkannya ke jangkauan social bridging dan
social linking yang lebih inklusif dan lebih luas.
6. BUMDesa dengan konteks politik lokal mempunyai
hubungan timbal balik. BUMDesa sulit berkembang
dalam konteks desa yang bercirikan politik eksklusif,
sebaliknya politik inklusif menopang BUMDesa
secara lebih baik. Di sisi lain, dengan ber-BUMDesa,
IDE, MISI DAN SEMANGAT UU DESA 173

