Page 169 - Buku 9
P. 169

na. Banyak pihak, apalagi para ahli ekonomi, tidak begitu
           tertarik berbicara tentang BUMDesa karena skalanya yang
           kecil, kemampuan yang terbatas, serta tidak efisien bila di-
           lihat dari sisi manajemen ekonomi. Orang yang menekuni
           studi hukum bisnis melihat bahwa BUMDesa tidak terlalu
           relevan karena  pincang secara hukum,  sehingga  mereka
           merekomendasikan rakyat desa membentuk koperasi yang
           lebih  jelas ketimbang BUMDesa. Sementara pemerintah,
           terutama kementerian sektoral, melihat bahwa BUMDesa
           tidak hanya menghadapi keterbatasan kapasitas ekonomi,
           tetapi  juga rentan korupsi.  Karena itu program-program
           pemberdayaan ekonomi yang dijalankan kementerian sek-
           toral cenderung mengabaikan desa dan BUMDesa, melain-
           kan memberdayakan kelompok-kelompok sektoral, meski-
           pun pendekatan ini tidak merata dan tidak berlanjut dengan
           baik.

              Pertama,  kepemimpinan, manajerial dan tatakelola
           (KMT) merupakan faktor kunci pembuka pada setiap jenis
           BUMDesa.  KMT merupakan faktor dasar yang menyokong
           kesehatan dan keberlanjutan BUMDesa. Memang KMT ti-
           dak serta-merta membuat BUMDesa menjadi sehat, kokoh
           dan berkelanjutan, tetapi  kalau KMT  sangat  buruk maka
           BUMDesa dengan sangat cepat akan mati suri. Studi Sahrul
           Aksa (2013) antara lain menegaskan:
                 Di kalangan  pengelola  BUMDesa  (direksi,  komisaris,  dan
              badan pengawas) berlum terjadi relasi yang ideal sebagai kondisi
              tumbuh-kembangnya  BUMDesa.  Antara pengurus  satu dengan
              yang lain masih ada kecurigaan karena tidak terjadi komunikasi
              yang baik. Demikian juga problem administrasi keuangan sering
              menjadi pemicu masalah, padahal bagi pendamping, kekacauan


           168                                         REGULASI BARU,DESA BARU
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174