Page 13 - ASAM BASA E-MODUL FIX
P. 13
B. IDENTIFIKASI ASAM BASA
Tidak semua senyawa asam basa boleh diidentifikasi dengan cara mencicipi, karena ada
senyawa asam basa yang berbahaya. Misalnya, senyawa asam klorida dan asam sulfat bersi-
fat korosif, sedangkan senyawa kimia amonia berbau busuk menyengat. Selain itu, ada juga
zat kimia yang beracun dan dapat menyebabkan iritasi. Namun, salah satu cara
membedakannya adalah dengan mencicipi rasanya. Senyawa asam mempunyai rasa masam,
misalnya jeruk dan tomat, sedangkan senyawa basa cenderung mempunyairasa pahit, misal-
nya sabun.
Bagaimana cara aman membedakan senyawa asam dan senyawa basa? senyawa sen-
yawa asam basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator. Indikator
merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. In-
dikator yang biasa digunakan adalah kertas lakmus, larutan indikator asam basa, dan indi-
kator alami.
1. Cara Mengidentifikasi Asam–Basa menggunakan Kertas Lakmus
Senyawa asam basa dapat diidentifikasi menggunakan kertas lakmus dengan cara
mengamati perubahan warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan. Ada dua jenis
kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru.
(Sandri Justiana, 2009)
Larutan yang bersifat asam akan mengubah warna lakmus biru menjadi merah,
sedangkan lakmus merah tetap merah. Sebaliknya, larutan basa akan mengubah warna
lakmus merah menjadi biru, sedangkan lakmus biru tetap biru.
(A. Haris Watoni, 2014)
Gambar 1.3 Kertas lakmus biru dan kertas lakmus merah