Page 8 - ASAM BASA E-MODUL FIX
P. 8
A. PERKEMBANGAN TEORI ASAM BASA
Sedangkan reaksi ionisasi untuk larutan basa dapat dituliskan:
(J.M.C. Johari, 2009)
BOH (aq) → B + (aq) + OH - (aq)
Tabel 1.2 Beberapa Contoh Basa, Nama Basa, dan Reaksi Ionisasinya
Rumus basa Nama basa Reaksi ionisasi
+ -
NaOH Natrium hidroksida NaOH (aq) → Na (aq) + OH (aq)
+ -
KOH Kalium hidroksida KOH (aq) → K (aq) + OH (aq)
+ -
Ca(OH) 2 Kalsium hidroksida Ca(OH) 2 (aq) → Ca (aq) + 2OH (aq)
+ -
Ba(OH) 2 Barium hidroksida Ba(OH) 2 (aq) → Ba (aq) + 2OH (aq)
+ -
NH 3 Amonia NH 3 (s) + H 2O (l) → NH 4 (aq) + OH (aq)
(Unggul Sudarmo, 2014)
2. Teori Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, Johannes Bronsted dan Thomas Lowry
mengusulkan definisi asam dan basa yang lebih luas daripada
teori sebelumnya. Teori ini menyatakan bahwa reaksi asam
basa melibatkan transfer proton (H ). Asam akan memberikan
+
proton (H ) kepada suatu spesi lain, sedangkan basa bertindak
+
sebagai spesi penerima proton (H ).
+
(J.M.C. Johari, 2009)
Contoh: HCl
Berdasarkan teori ini, HCl tidak terurai membentuk ion H dan Cl , tetapi satu ion H +
-
+
-
+
dipindahkan dari HCl ke molekul H2O dan membentuk ion H3O dan ion Cl .
Gambar 1.1 Model reaksi asam-basa antara HCl dengan H2O