Page 60 - MALIN KUNDANG
P. 60

Di Benares, India, hidup seorang raja yang sangat gemar berbicara. Apabila ia sudah
                   mulai membuka mulutnya, tak seorang pun diberi kesempatan menyela pembicaraannya.
                   Hal ini sangat mengganggu menterinya. Sang menteri pun selalu memikirkan cara terbaik
                   menghilangkan kebiasaan buruk rajanya itu.

                   Pada suatu hari raja dan menterinya pergi berjalan-jalan di halaman istana. Tiba-tiba
                   mereka melihat seekor kura-kura tergeletak di lantai. Tempurungnya terbelah menjadi
                   dua.

                   "Sungguh ajaib!" kata Sang Raja dengan heran.
                   "Bagaimana hal ini dapat terjadi?"
                   Lalu Raja mulai dengan dugaan-dugaannya. Dia terus-
                   menerus membicarakan kemungkinan-kemungkinan yang
                   terjadi dengan kura-kura itu. Sang Menteri hanya
                   mengangguk-anggukkan kepala menunggu kesempatan
                   berbicara. Kemudian dia merasa menemukan cara                              terbaik
                   untuk menghilangkan kebiasaan buruk Sang Raja.

                   Ketika Sang Raja menarik napas untuk berbicara lagi, Sang Menteri segera menukas dan
                   berkata,
                   "Paduka, saya tahu kejadian sebenarnya yang dialami kura-kura naas ini!"
                   "Benarkah? Bila begitu, lekas katakan," kata Raja penuh rasa ingin tahu.
                   Dengan penuh keseriusan Sang Raja mendengarkan cerita menterinya. Sang Menteri pun
                   mulai bercerita.

                   Kura-kura itu awalnya tinggal di sebuah danau di dekat pegunungan Himalaya. Di sana
                   terdapat juga dua ekor angsa yang selalu mencari makan di danau tersebut. Mereka pun
                   akhirnya bersahabat. Pada suatu hari dua ekor angsa itu menemui kura-kura yang sedang
                   berjemur di tepi danau. "Kura-kura, kami akan segera kembali ke tempat asal kami yang
                   terletak di gua emas di kaki Gunung Tschittakura. Daerah tempat tinggal kami adalah
                   daerah terindah di dunia. Tidakkah engkau ingin ikut kami ke sana?" tanya Sang Angsa.


                   "Dengan senang hati aku akan turut denganmu," sahut kura-kura riang.
                   "Tetapi, sayangnya aku tak dapat terbang seperti kalian," lanjutnya dengan wajah
                   mendadak sedih.
                   "Kami akan membantumu agar dapat turut bersama kami ke sana. Tapi selama dalam
                   perjalanan kamu jangan berbicara karena akan membahayakan dirimu," kata angsa.
                   "Aku akan selalu mengingat laranganmu. Bawalah aku ke tempat kalian yang indah itu,"
                   janji kura-kura.


                   Lalu kedua angsa tersebut meminta kura-kura agar menggigit sepotong bambu. Kemudian
                   kedua angsa tersebut menggigit ujung-ujung bambu dan mereka pun terbang ke angkasa.


                   Ketika kedua angsa itu sudah terbang tinggi, beberapa orang di Benares melihat
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65